BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Siswa sekolah yang rumah orangtuanya di Pelantar KUD, Tanjungpinang hangus terbakar dilahap api kebingungan untuk belajar lantaran buku cetak dan peralatan sekolah ludes terbakar bersama rumah mereka.

Seperti halnya Kelvin. Dia tetap sekolah, namun harus meminjam seragam teman dikarenakan seragamnya hangus semua. Selain itu, dia mengaku tidak membawa buku pelajaran kesekolah, karena buku dan catatan telah hilang.

"Bingung, sedih, tapi mau gimana lagi, bapak sedang urus untuk beli baru nanti," tutur Kelvin, siswa SMP swasta Bintan saat ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (5/12/2013).

Nasib serupa juga menimpa Rodi dan Roni. Kakak beradik yang juga korban kebakaran di Pelantar KUD Tanjungpinang yang juga berstatus pelajar di SMPN Bintan ini mengaku capek karena harus mencatat ulang pelajaran.

"Sedih sih, tapi namanya juga msuibah, cuma saya capek mencatat ulang saja, karena pelajarannya banyak, mana sebentar lagi ujian lagi," tutur Roni.

Untuk saat ini anak-anak korban kebakaran ini masih harus dipulihkan psikologisnya karena mengalami trauma. Bahkan saat ingin difoto oleh wartawan, anak-anak tersebut menolak.

Kebakaran yang menimpa Pelantar KUD, Tanjungpinang tadi malam memang belum dikalkulasi kerugian secara nominal. Namun dari perkiraan, kerugian dari musibah tersebut mencapai puluhan miliar rupiah.

Editor: Dodo