Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kirim Surat ke Hatta Radjasa dan Sani

Zulbahri Minta Seleksi BP Batam Dibatalkan dan Diulang
Oleh : Surya
Kamis | 05-12-2013 | 14:59 WIB
zulbahri1.jpg Honda-Batam
Ketua Komite IV DPD RI Zulbahri Madjid.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Komite IV DPD RI Zulbahri Madjid akan menulis surat kepada Menteri Koordintor (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani selaku Ketua Dewan Kawasan untuk membatalkan proses seleksi calon Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam pengganti Mustofa Widjaja karena dianggap tidak independen.

Zulbahri meminta agar proses penjaringan calon Kepala BP Batam diulang, sebab calon yang mengikuti proses seleksi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) ternyata tidak memiliki kompetensi sebagai Kepala BP Batam.

"Jangan dipaksakan, kualitas calon yang ada tidak memenuhi kompetensi. Batalkan saja, dan prosesnya diulang lagi dari awal. Kalau dipaksakan calon yang didapat tidak kredibel dan tidak memiliki kompetensi, Batam bukannya lebih baik malah akan semakin suram," kata Zulbahri di Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Menurutnya, ketidakprofesionalan dan ketidakindependenan Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan Pemilihan (TUKK) yang diketuai Imam Santoso bisa dilihat ketika menggagalkan mantan Dirjen Bea Cukai Permana Agung yang juga Staf Ahli Menteri Keuangan M Chatib Basri.

Sementara banyak calon yang tidak memiliki kompetensi dalam bidang investasi seperti Said Djaafar, Kepala Kehutanan Kepri dan beberapa calon lainnya justru diloloskan. Proses seleksi TUKK, lanjutnya, terkesan hanya dilakukan secara seremonial karena hasilnya nanti tidak dipakai Dewan Kawasan sehingga calon yang mengikuti seleksi hanya ala kadarnya (yang penting ada calon, red) saja

"Banyak calon tidak memiliki kompetensi dalam investasi, seperti Mambang Mit itu sudah gagal, kemudian Said Djafar, Jon Arizal yang katanya tersangkut hukum, PNS di Kepri maupun di BP Batam. Harusnya yang mendaftar golongan setingkat Dirjen atau memiliki golongan eselon I, kalau swasta yang benar-benar memiliki kompetensi dalam investasi dan memiliki jaringan internasional," katanya.

Kepala BP Batam mendatang, kata Senator asal Kepri ini, selain harus memiliki kompetensi dalam bidang investasi, dan jaringan internasional, Kepala BP Batam juga harus memiliki jiwa intrepeneur (wirahausaha).

"Intinya Kepala BP Batam jangan hanya menjalankan fungsi birokrasi saja, tetapi perlu ada terobosan bagaimana Batam ini bisa disejajarkan dengan Singapura. Calon yang mengikuti proses seleksi tidak ada yang seperti itu, saya kwatir masa depan Batam bertambah suram," ungkapnya.

Karena itu, Zulbahri menegaskan akan segera menulis surat ke Menko Perekonomian Hatta Radjasa dan Ketua Dewan Kawasan Muhammad Sani untuk menghentikan proses seleksi BP Batam. Zulbahri meminta agar proses seleksi diulang dari awal dengan peserta yang mendaftar harus memiliki golongan eselon I atau swasta yang memiliki kompetensi dalam investasi dan jaringan internasional.

"Saya akan segera mengirim surat ke Menteri Perekonomian dan Ketua Dewan Kawasan untuk membatalkan proses yang ada dan diulang dari awal dengan persyaratan yang ketat. Surat Pak Fatwa ke Presiden soal mobil murah saja direspon ke Presiden, saya yakin surat saya didengar Menteri Perekonomian yang merupakan mitra kita di Komite IV," kata Zulbari Madjid, Ketua Komite IV DPD ini.

Inilah 24 calon yang lolos ujian tahap pertama dan mengikuti seleksi tahap dua:

1. Thahjo Prionggo, Staf Ahli BP Batam Bidang Perencanaan dan Lingkungan
2. Gati Wibawaningsih, Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Wilayah II Kementerian Perindustrian
3. Agastya Hari Marsono, Direktur Pelayanan Dokumen (Diryandok) BNP2TKI
4. I Wayan Subawa, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana BP Batam
5. Donal Dolok Panjaitan, Kepala Kantor Pusat Pengolahan Data dan Sistem Informasi BP Batam
6. HR Mambang Mit, mantan Plt Gubernur Riau
7. Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Humas dan PTSP BP Batam
8. A Gani Lasa, Biro Sekretariat BP Batam
9. Purnomo Andiantono, Direktur Marketing BP Batam
10. Jon Arizal, Sekretaris Dewan Kawasan (DK) Kepri
11. Fitrah Kamaruddin, Deputi Bidang Pelayanan Jasa BP Batam
12. Said Ja'afar, Kepala Dinas Kehutanan Kepri (digugurkan)
13. Mustofa Widjaya, Plt Kepala BP Batam
14. Asroni Amran Mangara Harahap, Deputi Pengawasan dan Pengendalian BP Batam
15. Istono, Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam
16. Anthony Sihombing, Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia
17. Ir Buhi Setyanto, PNS/Kementerian, asal Jakarta
18. Dr Agus H Canny, karyawan swasta, asal Tangerang
19. Drs H Syamsul Bahrum, PNS Provinsi Kepri, asal Batam
20. Horman Pudinaung, PNS/BP Batam, asal Batam
21. Puddu Razak Mansur, karyawan swasta, asal Jakarta
22. Fatdjeri Razi, PNS/BP Batam, asal Jakarta
23. Yuswandi SH, PNS/Pemko Tanjungpinang, asal Tanjunginang
24. Mecca Rahmadi, pegawai swasta, asal Tanjungpinang.

Editor: Surya