Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PKB Kumpulkan Tiga Capresnya di Senayan Bahas Lembaga Kepresidenan
Oleh : Surya
Senin | 02-12-2013 | 16:58 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MPR RI mengumpulkan tiga calon presidennya, yakni Mahfud MD, Jusuf Kalla dan Rhoma Irama di Senayan.


Ketiganya dikumpulkan dalam satu Seminar Nasional 'Menciptakan Lembaga Kepresiden yang Efektif dan Efisien untuk Kesejahteraan Rakyat' yang diselenggarakan Fraksi PKB MPR.

 "Target dari seminar ini untuk ditulis dan akan dikontribusikan sebagai masukan kepada MPR RI yang sedang mengkaji sistem lembaga ketatanegaraan untuk perbaikan bangsa dan negara ke depan," tegas Lukman Edy, ketua FPKB MPR di Jakarta, Senin (2/12/2013).

Menurutnya, ketiga calon presidennya itu sangat berkompeten membicarakan masalah lembaga kepresiden seperti  Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden, Mahfud MD mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan Rhoma Irama  diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk Indonesia lebih baik ke depan.

"Lembaga kepresidenan lima tahun ke depan semoga lebih efektif dan efisien untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Sesuai dengan visi dan misi PKB kata Lukman, bahwa kajian lembaga kepresidenan ini merupakan kontribusi terbesar dan terbaik PKB untuk kelangsungan berbangsa dan bernegara bagi Indonesia yang lebih baik.

"Semoga kajian lembaga kepresidenan oleh tiga calon presiden  ini menjadi kontribusi terbaik PKB untuk bangsa ini. Kami berharap, hadirnya calon presiden dari PKB itu akan memberikan pencerahan tentang peran dan fungsi lembaga kepresidenan yang efektif kedepan," katanya.

Lukman menegaskan, PKB menggadang tiga calon presiden ini karena memiliki kelebihan masing-masing dalam meningkatkan popularitas partai. "Rhoma Irama misalnya, salah satu calon yang bisa mengimbangi Jokowi. Tanpa uang, massa akan banyak datang kalau ada Rhoma Irama, itu yang kita lihat saat keliling daerah," kata Lukman.

Namun, PKB belum memutuskan untuk mendukung Rhoma Irama mauun dua calon presiden lainnya, karena masih menunggu hasil Pemilu Legislatif pada April 2014 mendatang.

"Capres dan Cawapres PKB akan ditentukan setelah mengetahui perolehan suara PKB klau memenuhi syarat 20 persen. Kalau kurang, maka mesti koalisi. Jadi, deklarasi capres itu tak bisa dilakukan sekarang," katanya.

Rhoma Irama sendiri mengatakan tidak gentar bersaing dengan Mahfud MD dan Jusuf Kalla. "Lihat saja nanti, saya pasti siap," kata Rhoma. 

Ia pun mengatakan belum berminat untuk pindah ke partai politik lain, dengan masuknya Jusuf Kalla dan Mahfud MD ke bursa Capres PKB. Keduanya tokoh itu pun dianggapnya bukan sebagai saingan. "Pak Mahfud sahabat saya, kalau Pak JK (Jusuf Kalla) itu senior saya," katanya.

Rhoma juga mengaku telah rajin keliling daerah untuk mencari dukungan dari kader-kader PKB di daerah. Saat ditanya dengan siapa akan diduetkan jadi calon wakil Presiden (Cawapres), Rhoma pun menjawab dengan bercanda. "Dulu dengan Elvi Sukaesih (pedangdut)," tandasnya.

Sedangkan Jusuf Kalla menegaskan dirinya tak akan keluar dari Golkar, meski nanti bakal didukung PKB dalam pencalonan presiden. "Saya ingin jelaskan, saya anggota Golkar dan pernah jadi Ketua Umum Golkar. Sehingga Ketua Umum tidak mungkin pindah partai," kata Jusuf Kalla. 

Meski demikian, JK mengatakan dirinya terbuka untuk menerima dukungan dari partai lain. Sebab, JK menambahkan, tak ada perbedaan signifikan antarpartai dalam zaman modern sekarang ini.

"Partai sekarang makin dekat, makin lama partai sama. Ideologi sama, paling beda-beda dikit, dan akhirnya makin dekat. Partai itu paling beda program. Saya tetap anggota Golkar," ujarnya.

Sementara itu Mahfud MD mengatakan, pencapresan yang dilakukan PKB lebih baik dari konvensi yang dilakukan Partai Demokrat. "Kita tidak perlu konvensi seperti Demokrat, apa yang dilakukan PKB sudah melebihi konvensi Demokrat. Calon Presiden PKB langsung turun ke rakyat," kata Mahfud.

Mahfud menambahkan, para calon presiden dari PKB tidak gentar dengan popularitas Jokowi maupun calon presiden Dahlan Iskan dalam konvensi Demokrat. Karena belum tentu mereka bakal mendapat dukungan sebagai capres pada akhirnya nanti.

"Belum tentu Dahlan Iskan didukung Demokrat, saya yakin akan tereliminasi dan massanya bisa saja ke Rhoma Irama. Dan belum tentu Bu Mega akan dukung Jokowi, pemilihnya juga bisa mengalir ke saya nanti," katanya.

Editor : Surya