BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kepri menjelaskan alokasi penganggaran proyek multiyears pembangunan Jembatan I Dompak lanjutan dan proyek lanjutan pembangunan lima lantai RSUP Kepri. Rapat Paripurna KUA-PPAS Ranperda APBD 2014 Kepri ditunda hingga pekan depan.

Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi yang memimpin sidang setelah melakukan skorsing di Gedung DPRD Kepri, Dompak Tanjungpinang, Kamis (21/11/2013), mengatakan dari hasil rapat Rapat Badan Musyawarah (Banmus), Tim Banggar serta Ketua Fraksi telah memutuskan skorsing dilanjutkan hingga sampai Senin (25/11/2013).

"Berdasarkan keputusan rapat, Dewan memberikan ruang dan waktu pada TAPD Provinsi Kepri untuk memberikan penjelasan pengalokasian dana terhadap proyek multiyears, pembangunan Jembatan Dompak I dan rencana pembangunan RSUD Provinsi Kepri," kata Nur dalam sidang.

Karena pada rapat kedua setelah skorsing pertama tidak dihadiri Gubernur Kepri lagi, maka tim Banggar DPRD Kepri diminta agar menyampaikan secara tertulis kepada TAPD Kepri, hingga rincian dari pelaksanan dua pembangunan proyek multiyears itu dapat dijelaskan kepada Banggar pada Senin mendatang secara tertulis.

Adapun alokasi anggaran dua proyek yang dipersoalkan DPRD di dalam KUA-PPAS Ranperda APBD 2014 Kepri adalah untuk proyek lanjutan Jembatan Dompak dialokasikan dengan dua tahun mata anggaran secara berturut-turut.

Total anggaran untuk pembangunan Jembatan I Dompak-Tanjungpinang sebesar Rp362, 562 miliar, termasuk jalan pintas menuju jembatan senilai Rp31,265 miliar, jasa layanan konsultasi MK Rp8,5 miliar, operasional pengelolaan proyek sebesar Rp7,5 miliar yang dibebankan pada APBD 2014 sebesar Rp200 miliar serta APBD Perubahan 2014 Rp 24,20 miliar dan APBD 2015 Rp164,580 miliar.

Sedangkan untuk proyek multiyears Rumah Sakit Provinsi Kepri (RSUP)  juga dua tahun mata anggaran dengan total dana yang akan dialokasikan Rp103,400 miliar, yang diperuntukan pada penyelesaian fisik bangunan lantai 5 hingga 8 mencapai Rp100,2 miliar, manajemen konstruksi Rp2,6 miliar dan operasional pengolahan proyek Rp600 juta.

Dana ini juga dibebankan pada APBD 2014 sebesar Rp40 miliar serta APBD Perubahan Rp10 miliar dan APBD murni 2015 sebesar Rp53,400 miliar.

Editor: Dodo