Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Undang Pakar dari BPPT, BP Batam Diskusikan Pengembangan Klaster Industri
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Jum'at | 15-11-2013 | 10:39 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam menggelar workshop pengembangan klaster industri di gedung IT Centre pada Kamis (14/11/2013).

Anggota 4/Deputi Bidang Administrasi dan Program Mohammad Prijanto mengatakan tujuan dari workshop tersebut untuk menjaga relevansi dengan pembangunan nasional dan perekonomian dunia yang dinamis.

BP Batam mengambil langkah inisiatif untuk mengevaluasi perannya serta posisi Batam sebagai lokasi pilihan utama untuk penanaman modal asing langsung (PMA atau Foreign Direct Investment/FDI).

Untuk mendukung itu pengembangan infrastruktur terus ditingkatkan, antara lain perluasan Pelabuhan Batu Ampar, pengembangan pelabuhan transshipment/alih kapal di Tanjung Sauh, pengembangan jalan tol, pengembangan rel kereta api, pengembangan MRO pesawat, pengembangan air baku, pengembangan instalasi pengolahan limbah dan pengembangan infrastruktur IT.

"Sekarang saatnya Batam bertransformasi ke industri yang bernilai tambah lebih tinggi. Melalui pengembangan klaster-klaster industri utama di atas seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara industri maju," terang Prijanto.

Dia juga mengatakan, pada tahun 2011 BP Batam telah mengidentifikasi sektor industri potensial berdasarkan tiga strategi roadmap BP Batam, yakni pertama, melengkapi atau memajukan industri yang sudah ada seperti elektronik dan elektrik, galangan kapal, pengilangan dan penyimpanan minyak dan gas, serta pariwisata atau MICE.

Kedua, mengembangkan industri baru atau industri berkembang seperti Information and Communication Technologi (ICT), Jasa Penunjang atau shared services, dan Green Industri.

"Ketiga, membangun gateway/penghubung antara pusat produksi dan pusat kebutuhan atau pasar yang dinamakan logistic hub, seperti pelabuhan alih kapal peti kemas  dan MRO," katanya.

Workshop ini mengundang pembicara Dr. Hariyanto, pakar klaster dari BPPT dan Shivazi Das dari Konsultan Frost and Sullivan. Turut hadir dalam workshop tersebut dari jajaran BP Batam, Disnaker Provinsi Kepri perusahaan industri galangan kapal (BSOA), akademisi, dan kalangan lainnya.

Editor: Dodo