Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan Hari Kesehatan ke-49 di Lingga Diwarnai Pemberian Penghargaan dan Lomba Posyandu
Oleh : Juhari
Selasa | 12-11-2013 | 18:07 WIB
Penyerahan_Piagam_Dinkes.jpg Honda-Batam
Penyerahan Piagam Penghargaan Pengabdian di Jajaran Dinkes Lingga oleh Ignasius Luti, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga.

BATAMTODAY.COM, Singkep - Peringatan Hari Kesehatan ke-49 di Lingga di warnai dengan pemberian tanda penghargaan pengabdian di bidang kesehatan dan pembagian hadiah lomba Posyandu tingkat kabupaten, Selasa (12/11/2013).


Pemberian penghargaan atas pengabdian di jajaran Dinkes Lingga disampaikan kepada Mahron yang tugas terakhirnya di RSUD Dabo dan Sirkati yang juga bertugas di RSUD Dabo. Untuk perlombaan Posyandu, Puskesmas Tajur Biru Kecamatan Senayang yang diwakili Posyandu Sembilang mendapat juara pertama dan disusul Posyandu Kapur Desa Resun, dari Puskesmas Pancur Kecamatan Lingga Utara sebagai pemenang kedua dan pemenang ketiga diraih oleh Posyandu Markisa, dari Puskesmas Daik, Kecamatan Lingga.

Momen peringatan Hari Kesehatan ini juga diwarnai pencanangan pemberian obat pencegahan filariasis dari Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Lingga, Iqnasius Luti kepada Harli, Kasi P2M.

Iqnasius Luti, mengatakan masyarakat harus membantu untuk ikut berpartisipasi dalam program pemberantasan penyakit kaki gajah.

"Jika masyarakat engan, tidak mau meminum obat, maka target bebas penyakit kaki gajah tidak akan tercapai alias gagal selama lima tahun berturut-turut, dengan demikian kita harus mengulangi kembali," kata dia.

Luti berharap, capaian target bebas kaki gajah di Lingga minimal dapat terialisasi 85 persen bahkan lebih, hingga masyarakat kedepannya dapat terbebas dari penyakit kaki gajah. Menurutnya, peningkatan penyakit kaki gajah khususnya dikabupaten Lingga cukup memperihatinkan mencapai 10 persen dari tahun ke tahunnya.

Hal tersebut dibuktikan dari hasil survey di salah satu desa di Lingga Utara dari 300 orang yang periksa, 31 orang dinyatakan positif mikrofilaria. Luti juga minta agar seluruh masyarakat ikut membantu pemerintah bersama-sama dengan mengonsumsi obat yang dibagi.

"Masyarakat tidak perlu takut mengkonsumsinya selain dampingi petugas medis baik dari rumah sakit atau Puskesmas, efek sampingnya hanya mual- mual ," demikian ungkap Luti kepada BATAMTODAY.COM.

Editor: Dodo