BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sebagai partai Islam tertua, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjajaki koalisi partai Islam untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014. Namun, yang diajak hanya PKB dan PAN, sedangkan PKS tidak disebuatkan.

"Memang kita mau mengajak koalisi partai Islam, karena kita ingin memilih pemimpin yang bisa diterima umat," kata politisi PPP Ahmad Dimyati Natakusuma, di Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Menurutnya, hal itu bisa diwujudkan mengingat dari sejarahnya,  partai-partai Islam yang ada saat ini diyakininya sebagai pecahan dari PPP.

"Jadi, kami hanya mengajak kembali ke rumah besar umat Islam saja, yaitu PPP," ujar Dimyati.

Yang agak janggal, meski ia menyatakan akan mengajak partai-partai Islam, ternyata tidak disebutkan dalam koalisi yang akan dibentuk itu.  "Sebenarnya bukan PKS tidak diajak, tapi kalau mau ikut, hayo," katanya.

Soal tidak diajaknya PKS, kemungkinan karena partai pimpinan Anis Matta itu sudah punya Capres sendiri, Ahmad Dimyati pun  berkilah. Dia mengaku kalau PKS belum punya capres. “Bukan begitu, saya nggak tahu apa mereka sudah punya capres atau belum. Tapi kalau mau ikut hayo aja. Kita kan sama sama partai Islam,” tegasnya.

Yang terpenting, ungkapnya, PPP ingin mengajak partai-partai Islam yang ada untuk musyawarah membahas wacana kolaisi untuk mengusung capres dan cawapres. Mengenai siapa yang nantinya akan diusung menjadi capres dan cawapresnya, kata Dimyati,hasil musyawarahlah yang akan menentukan.

"Memang kami akan mengajak koalisi partai Islam, ini kan karena ingin memilih pemimpin yang bisa diterima umat," ujarnya.

Pihaknya tidak  mau berandai-andai mengenai siapa capres dan cawapres yang bakal diusung nantinya. Sebab, tahap awal ini PPP baru akan memoroti musyawarah antar partai Islam. Yang penting, semua harus dirundingkan secara matang.

"Musyawarah dulu sebelum voting. Kan itu yang diajarkan Pancasila. Musyawarah mufakat. Jadi ya kita kedepankan musyawarah dulu-lah," jelasnya.

Wasekjen PAN, Teguh Juwarno menyambut baik wacana koalisi partai Islam yang digagas politisi PPP.

Menurut Teguh Juwarno, PAN, PKB dan PPP sangat mungkin untuk berkoalisi kembali dalam Pilpres 2014 mendatang karena basis massa ketiga partai itu yang sangat berdekatan.

Terlebih, ujarnya, para pimpinan ketiga parpol ini juga secara personal sangat akrab, terutama para Ketua Umumnya.

"Bang Hatta Rajasa, Bang Surya Dharma Ali dan Pak Muhaimin Iskandar, semua punya kedekatan personal belasan tahun sejak sama-sama di DPR, beliau-beliau mudah kalau komunikasi," kata Teguh.

Mudahnya lagi, lanjut dia, ketiga partai ini sangat saling mengenal, baik secara kelembagaan maupun individual.

"Chemistry sudah sangat bagus. Jadi, bahan dasar untuk berkoalisi sudah ada dan kua," timpal Sekretaris Fraksi PAN di DPR itu.

Namun demikian, Teguh memberi catatan bahwa penentu dari wacana koalisi partai islam itu adalah Pemilihan Legislatif 2014 mendatang dan dinamika antar parpol paska Pileg nanti.

Karena itu, dia berpandangan kalaupun musyawarah antar partai islam dilakukan sekarang ini, itu lebih pada silatirahmi karena semua parpol sudah pasti menunggu hasil Pileg 2014 sebelum memutuskan berkoalisi.

Editor : Surya