Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

6 Trik Perjalanan Aman dan Tidak Stres Kala Hujan
Oleh : Redaksi
Selasa | 12-11-2013 | 09:50 WIB
driving-in-the-rain.jpeg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Macet sudah menjadi sarapan sehari-hari bagi masyarakat di kota-kota besar. Masuknya musim hujan saat ini, tentu akan menambah keruwetan lalu lintas. Ujung-ujungnya, apalagi, kalau tidak bikin pengendara mobil tambah stres.

Nah, agar rutinitas dan mobilitas berkendara lancar dan Anda tidak marah-marah atau kesal, ikuti 6 jurus di bawah ini.

1. Tahu rute
Pahami kondisi jalan yang akan dilalui, baik tingkat kemacetan atau rawan banjir. Pantau perkembangan itu - sebelum jalan - melalui radio, internet, sampai media sosial lain seperti facebook, twitter, dan path.

Pastikan Anda punya manajemen waktu yang baik. "Saat atau habis hujan dipastikan macet. Antisipasi rute, rasanya percuma karena macetnya merata. Disarankan, paling mungkin, berangkat lebih awal," ujar Ronald dari komunitas Toyota Altis.

2. Bawa bekal
Sebelum jalan, pastikan kondisi bahan bakar penuh. Bawa bekal berupa makanan, minuman, dan obat-obatan. Karena, orang lapar tingkat gulanya rendah sehinggas jadi lebih mudah marah. "Stres akibat macet kian makin memicu kambuhnya maag. Dalam kondisi stres, semua sel-sel tubuh bereaksi tidak sewajarnya. lambung merupakan bagian yang paling cepat mengalami gangguan," jelas dr Mahesa Pranadipa Maikel, MH.

3. Perlengkapan pribadi
Sediakan perlengkapan yang membuat perjalanan nyaman.Karena dingin, bawa jaket, payung (kalau hendak ke luar dari mobil), sandal jepit (bukan untuk mengemudi, tapi ke luar dari kendaraan).

4. Mobile charger
Menghadapi kondisi cuaca yang buruk, telepon selular sangat dibutuhkan. Nah, bila terjebak sampai jam-jaman, tentu kondisi baterai cepat habis. Untuk mengantisipasi, bawa mobile charger.

5. Jarak aman
Berkendaraan saat hujan - terlebih curahnya deras - jarak pandang jelas akan berkurang. Permukaan jalan basah dan licin. Apalagi, sebelumnya terdapat tanah atau minyak.Jarak pengereman saat permukaan jalan basah menjadi lebih jauh lantaran daya cengkeraman ban juga berkurang.

"Aturan 4 detik yang menentukan hingga kendaraan berhenti, saat hujan ditambah 2 detik menjadi 6 detik," jelas FX Sony Susmana, instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

6. Waspada 5 menit pertama
Saat turun hujan, potensi bahaya mengintai 5 menit pertama. Situasi jalan biasanya nyaris rusuh karena pada 5 menit pertama, pengendara cenderung mengebut untuk menghindari hujan. Apalagi, tujuan sudah dekat. Bisa dibayangkan, bila semua pengendara (termasuk motor) punya pemikiran sama, tentu potensi bahaya makin besar," lanjut Sony.

Jadi, kala turun hujan, segera kurangi kecepatan dan tingkatkan kewaspadaan pada 5 menit pertama. Kecepatan maksimal, disarankan oleh Sony antara 30-40 kpj.

Sumber: mobil.otomotifnet.com