Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala SMAN 9 Karas Batam Hanya Tiga Hari dalam Sepekan di Sekolah
Oleh : Habib
Jum'at | 08-11-2013 | 18:53 WIB
1415581_735677369779136_1752850633_n.jpg Honda-Batam
Siswa-siswi SMAN 9 Karas Kota Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Akses layanan pendidikan di kawasan hinterland Batam ternyata masih luput dari pengawasan instansi terkait. Proses belajar mengajar tak berlangsung efektif karena guru jarang datang, atau kalaupun datang sering terlambat.

Seperti yang terjadi di SMA Negeri 9 Batam di Desa Karas, Kecamatan Galang. Guru dan kepala sekolah sering absen. Bahkan, Kepala SMAN 9, Abdul Rahman, menurut pengakuan siswa, hanya terlihat berada di sekolah itu pada hari Sabtu saja. Siswa mengaku jarang melihat kepala sekolah karena yang bersangkutan tinggal di Kota Batam. 

Setali tiga uang dengan sejumlah gurunya. Siswa juga mengaku sering tidak belajar karena guru mereka -yang rata-rata tinggal di Kota Batam- jarang masuk. Kalau masuk pun sering terlambat sehingga jam pelajaran tidak pernah terlaksana secara penuh.

"Kami jarang belajar sih memang. Dalam satu minggu jarang belajar full. Ada saja guru yang tidak datang," tutur seorang siswa kelas 10 SMAN 9 saat ditemui BATAMTODAY.COM, Jumat (8/11/2013) pagi tadi.

Kepala SMAN 9 Batam, Abdul Rahman, yang dikonfirmasi, mengaku hari ini tidak ke sekolah karena sedang berada di Kota Batam. Namun dia menepis tudingan jika hanya satu hari saja berada di Karas, namun memang jadwalnya hanya tiga kali dalam seminggu.

"Tidak benar kalau hanya satu hari saja. Saya tiga hari di Karas hari Senin, Rabu dan Sabtu. Tiga hari produktif lainnya saya mengurus keperluan sekolah di Batam," tutur Abdul Rahman.

Hanya saja, dia enggan menjelaskan urusannya di Kota Batam hingga harus menghabiskan waktu hingga tiga hari dalam sepekan. "Banyaklah yang diurus," elaknya. (*)

Editor: Dodo