Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konflik Panwascam Lobam dan Simpatisan PKS Berujung Damai
Oleh : Harjo
Jum'at | 08-11-2013 | 16:09 WIB
watermarked-IMG-20131108-01058.jpg Honda-Batam
Pertemuan antara Panwaslu Bintan dan perwakilan PKS di Sekretariat Panwascam Lobam, hari ini. 

BATAMTODAY.COM , Tanjunguban - Konflik antara Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Serikuala Lobam dan simpatisan PKS, berakhir di "meja perdamaian", setelah  Panwaslu Bintan turun tangan. Perdamaian itu dilakukan di Sekretariat Panwascam Serikuala Lobam, Jumat (8/11/2013) siang.

Panwaslu Kabupaten Bintan damaikan kasus perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Kader PKS terhadap Dedy Lumban Raja ketua Panwaslu Kecamatan Serikuala Lobam (SKL) di sekretariat Panwascam Lobam, hari ini.

Ketua Panwascam Serikuala Lobam, Dedy Lumban Raja, mengatakan, insiden yang dilaporkannya ke Polsek Bintan Utara, sudah diserahkannya ke Panwaslu Bintan. Sehingga apapun keputusan Panwaslu Bintan, pihaknya hanya mengikuti arahan.

"Karena Panwaslu Bintan yang mengarahkan agar berdamai dan tidak melanjutkan laporan ke polisi, maka kita wajib terima. Mungkin itu yang terbaik untuk Panwaslu ke depan," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM.

Sebaliknya, Komarudin, Ketua RT di Perumahan Lobam Bestari, Kelurahan Teluklobam, mengakui jika dirinya yang telah menarik dan mengakibatkan baju dan tas ketua Panwascam Lobam itu rusak.

"Saya minta maaf karena telah menarik baju. Tapi tidak ada maksud untuk menarik melainkan hanya mengajak untuk ngopi bareng," kata Komaruddn.

Kesepakatan damai tersebut dihadiri Ketua Panwaslu Bintan, Dedy Sulistyo, didampingi anggotanya Ondi S dan Thomas Ediso. Sementara dari PKS dihadiri oleh Subhan T, caleg DPRD Kepri; Kusmayadi, caleg DPRD Bintan daerah pemilihan 1 Bintan; dan Zainal Makarim, Ketua DPC PKS Serikuala Lobam. 

Sebagaimana diberitakan, Ketua Panwaslu Kecamatan Serikuala Lobam, Dedi Lumban Raja, nyaris diamuk pengurus dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Perumahan Lobam Bestari, Kelurahan Teluklobam, Selasa (5/11/2013) malam. Para pengurus itu tak diterima karena kegiatan mereka ditegur oleh Panwaslu.

Menurut penuturan Dedi, sesuai dengan surat pemberitahuan kepada Panwaslu Bintan, PKS  menggelar kegiatan pembacaan ayat suci Al Quran dan penyerahan santunan kepada fakir miskin di Perumahan Lobam Bestari Blok A4 nomor 12 di rumah Kormarudin yang juga Ketua RT 02/01 Teluklobam.

"Kita sempat tegur agar tidak mengadakan di rumah RT tetapi hendaknya di masjid karena secara aturan itu tidak diperbolehkan," ungkap Dedy.

Namun bukan respon positif yang didapat. "Beberapa orang pengurus dan simpatisan PKS yang berada di lingkungan masjid justru langsung menyerang dan menarik baju dan tas. Untung kami masih bisa berusaha keluar dari kerumunan itu," katanya.

Dedy menyayangkan, akibat tarikan tersebut baju dan tali tas hampir putus. Menurutnya itu menjadi preseden buruk bagi tegaknya demokrasi serta pelaksanaan tahapan pemilu 2014. (*)

Editor: Dodo