Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kalau Kena Sweeping, Kami Malah Libur
Oleh : Ali
Rabu | 06-11-2013 | 11:47 WIB
aksi_611_sweeping_ctl.jpg Honda-Batam
Sweeping buruh di PT Citra Lautan Teduh, Nongsa.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi unjuk rasa buruh di Batam kembali digelar sejak pagi tadi, Rabu (6/11/13) sekitar pukul 07.00 WIB seolah telah ditunggu-tunggu sebagian pekerja. Namun, penantian itu bukan untuk pengawalan upah minimum kota (UMK) 2014 yang dibahas di Kantor Wali Kota Batam, melainkan menantikan libur berturut-turut.

"Seperti demo dua hari lalu (aksi kerja mogok nasional), kita tunggu aja di Simpang Thaiwan, karena massa berpusat di sana. Sama dengan hari ini, kita tunggu sweeping di  simpang itu. Kalau sudah disweeping pasti mau gak mau harus ikut. Ikut bukan berarti kita mau ikutan, biarkan aja mereka yang demo, kita pulang lah. Lumayan libur jadi dua hari lagi," ujar Ujang, sebut saja begitu yang merupakan buruh di SMOE kepada BATAMTODAY.COM.

Hal senada juga dikatakan Dole, pekerja PT Citra Lautan Teduh. Dia dan rekan-rekannya sudah menunggu aksi sweeping di perusahan yang berada di Memban, Batu Besar Kecamatan Nongsa. Perusahaan yang beraktivitas pembuatan tiang panjang gedung raksaksa itu juga 'menanti' disweeping.

"Sudah sampai mana buruhnya mas?, kami tunggu disweeping nih, biar bisa pulang. Bos kita tidak mengerti, maklum ekspatriat. Makanya kami tunggu sweeping, kalau sudah di sweeping kan disuruh keluar semua buruh dan perusahaan juga terpaksa meliburkan diri. Tapi biarkan mereka demo, kita ikut iring-iringan, tapi bukan ke Engku Putri, pulang ke rumah lah. Lumayan dua hari libur lagi. Kemarin lubur, hari ini juga," kata dia kepada wartawan.

Sementara itu, PNS di lingkungan Pemko Batam dan Provinsi Kepri yang di Batam terlihat santai duduk menikmati segelas kopi di salah satu kedai kawasan Botania. Menurut mereka, para PNS akan kembali bekerja saat buruh sudah membubarkan diri.

"Kalau sampai jam 2 atau jam 3 demonya, kita pulang aja. Daripada jadi sasaran buruh," katanya kepada rekan-rekannya.

Editor: Dodo