Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirlantas Polda Kepri Turun Tangan Urai Kemacetan
Oleh : Ali
Jum'at | 01-11-2013 | 11:20 WIB
monas2 dirlantas.jpg Honda-Batam
Direktur Lalulintas Polda Kepri, Kombes Pol Tantan Sulistyana tampak ikut serta mengatur arus lalulintas di bundaran arah Bandara dan Telaga Punggur.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan buruh di Batam kembali menggelar aksi mogok. Alhasil, kemacetan terjadi di sejumlah ruas jalan seiring dengan terjadinya konvoi buruh menuju Engku Putri sebagai titik kumpul, Jumat (1/11/2013).

Pantauan BATAMTODAY.COM, dari Kabil, dengan menggunakan sepeda motor, ribuan buruh ini melakukan konvio sejak pukul 08.00 WIB. Menuju simpang Taiwan, iring-iringan buruh yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian, khususnya Satuan Lalulintas, mengarah ke Kawasan Industri Taiwan, Kawasan Industri Estate (KIE) memutari Kampung Jabi dan Batu Besar, kemudian berbelok menuju Simpang Bandara Hang Nadi.

Di gerbang utama Bandara Hang Nadim, terlihat puluhan polisi berseragam mengamankan Bandar. Sasaran buruh bukan, di Bandara, sehingga iring-iringan konvoi meneruskan perjalanannnya menuju bundaran arah Punggur dan Nagoya.

Ketika posisi masih di bundaran tersebut, derasnya hujan yang turun tidak menyurutkan niat buruh menuntut haknya. Mereka tetap melanjutkan perjalanan mengarah ke Simpang Kabil, dan seterusnya mengarah ke titik aksi, yakni Kantor Wali Kota Batam.

Kepada BATAMTODAY.COM, tidak sedikit pula pengendara yang menanyakan apakah akan macet berkepanjangan dan termasuk menanyakan jalan alternatif menuju Nagoya.

Sementara itu, Direktur Lalulintas Polda Kepri, Kombes Pol Tantan Sulistyana tampak ikut serta mengatur arus lalulintas di bundaran arah Bandara dan Telaga Punggur. Tidak hanya massa yang tidak mempedulikan derasnya curah hujan, Tantan beserta anggota juga terlihat basah kuyup.

"Kita pastikan macet hanya sesaat, karena massa saat ini sedang menuju Pemko Batam. Kita siap amankan arus lalu lintas," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (1/11/13) pagi.

Editor: Dodo