Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Minta Bupati Karimun Dudukkan Pejabat yang Kompeten
Oleh : Khoiruddin Nasution
Kamis | 31-10-2013 | 20:54 WIB
watermarked-Bupati_Karimun_saat_memberikan_jawaban_tuntutan_SPAI_FSPMI_Kabupaten_Karimun.jpg Honda-Batam
Bupati Karimun saat memberikan jawaban tuntutan SPAI FSPMI Kabupaten Karimun.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Bupati Karimun didesak untuk mendudukkan pejabat yang sesuai kompetensinya. Desakan itu disampaikan ratusan buruh yang tergabung Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI-FSPMI) Kabupaten Karimun saat menggelar unjuk rasa di halaman kantor Bupati Karimun, Kamis (31/10/2013) pukul 11.30 WIB.

"Katanya Bupati Karimun adalah bupati terbaik di Indonesia ini. Namun sampai saat ini, kami belum merasakan kebaikannya itu," ujar salah seorang orator .

Sementara, Ketua LSM Pameral, Afrial, meminta agar bupati mendudukkan pejabat sesuai bidangnya. "Saya bukanlah seorang buruh. Tapi saya sangat peduli dengan buruh. Saya hanya minta kepada Bupati Karimun agar pejabat yang didudukkan sesuai dengan tupoksinya dan dapat bekerja di bidangnya," ujar pria yang akrab disapa Al tersebut di hadapan 200-an massa SPAI-FSMI itu.

Sementara itu, Ketua SPAI-FSMI Kabupaten Karimun, Muhammad Fajar, mengungkapkan kekesalannya akibat pembiaran yang dilakukan pihak birokrat yang sama sekali tidak membela kepentingan bangsanya sendiri.

"Kita di sini memperjuangkan nasib yang kurang beruntung. Dan kita juga memperjuangkan nasib keluarga mereka (pejabat, red)  yang bernasib sama seperti kita," ujarnya mengawali orasinya itu.

Namun katanya lagi, yang paling menyayat hati, tidak ada sedikit pun terlintas dalam benak pejabat Karimun untuk membela kaum buruh. Sehingga, nasib 62 karyawan PT Kawasan Dinamika Harmonitama (KDH) terkatung-katung sampai saat ini.

"Setiap hari kita pertanyakan ke Disnaker, namun sampai saat ini belum ada tindakan. Yang kami inginkan, mereka bekerja kembali dan mendapatkan status permanen di perusahaan tersebut," terangnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Karimun, Nurdin Basirun, berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara 62 pekerja yang di-PHK  dan manajemen PT KDH dalam waktu dekat. Bahkan, malam ini pihak kuasa hukum PT KDH telah mengagendakan pertemuan dengan perwakilan karyawan yang didampingi pengurus SPAI-FSMI Kabupaten Karimun.

"Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Hanya saja, jangan selesaikan secara gegabah, sebab akan menyakitkan kita semua," terang Nurdin.

Nurdin sendiri menyambut baik aksi mogok nasional ini. Namun dirinya berharap agar kegiatan tersebut tidak merugikan semua pihak.

"Saya yakin, secara bertahap akan terealisasi seluruh permintaan FSPMI itu. Hanya saja seluruhnya butuh waktu dan saja akan membawa tuntutan buruh itu ke Pusat," terangnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, aksi yang dilakukan itu aman dan terkendali. Bahkan, usai makan siang, massa membubarkan diri. Namun, mereka akan kembali esok pada jam yang sama dengan massa yang lebih besar lagi.

"Ini adalah hari pertama. Masih ada hari esok. Malam ini selain melakukan konsolidasi dengan pihak advokat PT KDH, pengurus SPAI-FSPMI juga melakukan persiapan untuk besok," ujar Fajar seusai unjuk rasa. (*)

Editor: Dodo