BATAMTODAY.COM, Batam - Imbauan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan terhadap buruh untuk tidak mogok kerja, tak dapat membendung niat buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Pasalnya, himbauan itu dianggap hanya sebatas omongon, yang notabene tak pernah memperhatikan nasib masyarakat Batam, khususnya buruh yang menolak upah murah.

Suprapto, Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, mengatakan imbauan Dahlan selaku Wali Kota Batam adalah hal yang wajat. Namun, harusnya imbauan itu dibarengi dengan perhatian kepada masyarakat Batam, terutama buruh yang masih dibayar dengan upah murah.

"Wajar saja Wali Kota memberi imbauan, tapi apa selama ini nasib masyarakat Batam sudah diperhatikan. Apa tuntutan buruh sudah diakomodir?," kata Suprapto, menanggapi imbauan Wali Kota Batam itu, Rabu (30/10/2013) siang.

Masih kata Suprapto, untuk aksi mogok kerja nasional yang akan dilakukan dalam waktu dua hari berturut-turut tak dapat dibendung dengan kata himbauan semata. Bahkan, kata Suprapto, buruh massa FSPMI Batam yang akan diturunkan berjumlah 15 ribu orang.

Aksi mogok nasional di Batam, jelas Suprapto, pada pagi hari sejak pukul 07.00 WIB berlangsung di setiap lokasi Industri yang didalamnya terdapat anggota FSPMI. Adapun beberapa lokasi industri yang dimaksud masing-masing Tanjunguncang, Mukakuning, Batu Ampar, Kabil, dan Batam Center.

"Setelah siang, sekitar pukul 12.30 WIB, massa berkumpul di satu titik," tegasnya.

Editor: Dodo