Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KHL Disepakati Rp2,1 Juta, Buruh Tetap Minta UMK 2014 Rp3,4 Juta
Oleh : Gokli
Selasa | 29-10-2013 | 14:01 WIB
mogok nasional demo buruh.jpg Honda-Batam
Unjuk rasa buruh di depan Kantor Wali Kota Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2014 di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (29/10/2013) selesai. Dewan Pengupahan Kota (DPK) menyepakati angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp2.172.973 untuk 60 item.

Muhammad Mustofa, anggota DKP perwakilan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, mengungkapkan, seharusnya hari ini pembahasan UMK Batam tahun 2014 berakhir. Tetapi, antara angka KHL yang sudah ditetapkan belum sesuai dengan permintaan buruh bersarkan rumusan dan survei buruh, maka akan diadakan pembahahan berikutnya, pada Rabu (6/11/2013) pekan depan.

Untuk angka KHL yang diajukan buruh, lanjut Mustofa, sebanyak 84 item. Artinya, masih ada 24 item yang belum dimasukkan, sesuai dengan janji pemerintah pada pembahasan UMK tahun lalu.

Dengan penambahan 24 item lagi dan sesuai dengan rumusan yang sudah diajukan, kata Mustafa, UMK Batam tahun 2014 ketemu diangka Rp3,411 juta. Nilai ini jugalah yang akan tetap mereka perjuangka, pada aksi mogok nasional tanggal 31 Oktober dan 1 November 2013, lusa.

"Angka Rp3,411 juta bukan omong kosong. Ada rumusannya, dan sudah dilakukan penghitungan," tambahnya.

Pembahasan yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB - 12.30 WIB, di Pemko Batam berlangsung alot. Sebab, ada tiga angka KHL yang muncul, dari perwakilan buruh, pihak penengah dan pengusaha. Namun, setelah dilakukan perhitungan dan hasil rata-rata disepakati Rp2.172.973.

Di tempat terpisah, Suprapto, Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, mengatakan nilai KHL yang sudah ditetapkan mau di angka berapa saja, UMK Batam tahun 2014 tetap harus di atas Rp3 juta. Hal ini, kata dia sudah sesuai dengan hasil survei yang mereka lakukan di lapangan.

"UMK Batam tahun 2014, harus di atas Rp3 juta. Kita harus perjuangkan angka itu, sukseskan mogok nasional tanggal 31 Oktober dan 1 November 2013," kata dia, di hadapan ribuan buruh sebelum mengakhiri aksi unjuk rasa pengawalan pembahasan UMK.

Editor: Dodo