Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Industri Tanjunguncang Surga Bagi Pengusaha, Neraka Bagi Buruh
Oleh : Gokli
Selasa | 29-10-2013 | 12:00 WIB
mogok_nasional_teriak.jpg Honda-Batam
Demo buruh di Engku Putri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Lokasi industri Tanjunguncang, yang didominasi industri galangan kapal banyak mempekerjakan buruh dengan sistem outsourcing. Bahkan, banyak juga yang belum memiliki Jamsostek.

Kondisi ini, kata seorang buruh dalam aksi unjuk rasa di Pemko Batam, Selasa (29/10/2013) siang, merupakan praktik perbudakan dan penindasan bagi kaum buruh.

"Industri Tanjunguncang itu surga bagi pengusaha dan neraka bagi buruh," kata pria itu dalam orasinya.

Penolakan sistem outsourcing yang saat ini masih berjalan di Batam, menjadi atensi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Selain, kontrak kerja yang tak jelas, buruh outsourcing itu juga disebut menerima upah yang tak sesuai dengan ketentuan, atau jauh di bawah UMK.

"Buruh harus bersatu menolak upah murah, dan sistem outsourcing," kata dia, yang diamini oleh ribuan buruh di Engku Putri, Batam Center.

Editor: Dodo