Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala SDN 003 Bukit Bestari Akui Ada Guru Jual Buku
Oleh : Habib
Jum'at | 25-10-2013 | 10:02 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala SD Negeri 003 Bukit Bestari, Yakob, mengaku tahu adanya praktik jual beli buku di sekolahnya. Namun menurut kepala sekolah yang baru beberapa bulan menjabat di SD tersebut, penjualan buku tersebut tidak dipaksakan dan memang dikarenakan buku paket merupakan buku lama. 

"Kemarin memang guru ada yang menawarkan kepada saya, saya bilang tidak boleh. Tapi kalau memang ada penerbit yang mau membantu dan mereka jualan buku di sini tapi boleh nyicil, silahkan. Tapi dengan catatan jangan dipaksanakan kepada siswa, siapa yang mau ambil saja," katanya kepada BATAMTODAY.COM.

Dia mengungkapkan, jumlah buku saat saya masuk di sekolah itu memang kurang. Banyak buku pelajaran yang hilang, dan sekarang semuanya buku lama. "Jadi saya izinkan pihak penerbit meletakkan buku di sini," tutur Yakob. 

Dia mengakui, pada Rabu (23/10/2013) kemarin dirinya dipanggil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terkait penjualan buku di sekolah ini. Namun Yakob enggan membeberkan apa keputusan dari Disdikbud saat itu.

Yakob mengaku sangat baru dan memang belum pernah memegang dana bantuan operasional sekolah (BOS) sama sekali. Sehingga, jika pun ingin membeli buku, terpaksa dilakukan pada BOS triwulan terakhir ini.

"Untuk buku yang sudah dibeli, kita serahkan kepada orang tua dan siswa saja. Jika memang ingin dikembalikan, silahkan. Tapi jika memang merasa butuh juga silahkan digunakan, tidak dipaksakan kok membeli buku itu," ujar Yakob.

Meskipun pembelian buku itu tidak dipaksakan, guru yang menjual buku tersebut menggunakan buku cetak yang dijualnya untuk belajar sehari-hari. Hal itu memaksa siswa untuk membeli buku tersebut, daripada harus memfotokopi karena lebih mahal.

Terkait buku tersebut, Yakob belum tahu apakah akan dibayarkan kelak menggunakan dana BOS atau dikembalikan. Pasalnya, Kurikulum 2013 akan segera diterapkan di Tanjungpinang sementara sekolah mendapatkan buku paket untuk kurikulum 2013.

"Makanya saya bilang, jika memang dianggap perlu silahkan gunakan, namun jika memang ingin dikembalikan juga silahkan. Soalnya tahun depan kita juga belum tahu apakah sudah gunakan kurikulum 2013 atau tidak," tutur Yakob. 

Yakob berjanji akan semakin ketat mengawasi guru-guru yang berbuat tidak sesuai aturan yang ada. Dia juga mengaku telah menegur guru yang menjual buku dan menegaskan agar hal tersebut tidak terjadi lagi. (*)

Editor: Dodo