BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah sukses dengan film pertama berjudul, "Laskar Anak Pulau", Andi Mapisangka kembali memproduseri sebuah film berjudul "Nyanyian Kecil Untuk Ibu".

Film layar lebar yang bercerita tentang bagaimana adanya perbedaan kepercayaan dan perekonomian ini namun bukan menjadi penghalang atau pembatas untuk menuju kedamaian. Seluruh pemain utama dan lokasi pembuatannya dilakoni dan berada di Batam itu, rampung dikerjakan selama lima hari.

Engky, kepala produksi yang juga sebagai pemimpin dan pemilik Divi Production mengatakan, bahwa Andi  bukan hanya pelopor dalam pembuatan projek film ini kedua ini, namun berperan penting. "Banyak daerah yang sudah saya jalani, namun belum pernah menemukan sosok seperti dia (Andi-red) yang tidak cengeng dalam pembiayaan," terang pria berkacamata minus ini.

Sementara, Andi dalam konferensi pers di Panbil Mall bersama delapan pemain utama mengatakan, Batam mempunyai latar dan lokasi yang indah serta tidak kalah bersaing dengan kota lain dalam produksi film. Begitu juga dengan SDM-nya hingga dapat menunjang pembuatan film ini.

"Tinggal bagaimana para pekerja seninya, serta donatur yang mencintai seni," katanya.

Dia juga menambahkan, bahwa sebuah karya tidak bisa dilihat dari uang. Namun dengan film kedua ini dapat sukses di Batam, maka kesuksesan juga untuk masyarakat Kepri. "Apalagi cerita tentang si miskin dan si kaya, muslim dan non muslim, bisa menggambarkan kemajemukan Batam, dimana berakhir damai," katanya.

Adapun para pemain film ini diketahui diperankan lima pemain utama, dan satu peran pemain pembantu, seperti Mirsel (7) berperan sebagai Iis, Selena (12) berperan sebagai Siti, Anggelika (11) diperankan sebagai Wiwid, Arneta (14) sebagai Naya, Stefanie (15) sebagai Ani, Ari Heriadi (34) memerankan ibu Fatimah, Ari (11) sebagai Ari, Galang Lukhfi (9) sebagai Kodri. Film ini akan ditayangkan pada Selasa (5/11/2013) mendatang di Bioskop Blitz Megaplex, Kepri Mall.

Film berdurasi satu jam, sepuluh menit ini, mengambil lokasi syuting di salah satu pulau di Piayu Laut, Jembatan Barelang dan berbagai tempat di dalam kota.

Editor: Dodo