Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

China Shandong Nanshan Akan Bangun Smelter $5 Miliar di Bintan Timur
Oleh : Redaksi
Rabu | 16-10-2013 | 21:27 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perusahaan aluminium asal Cina, Shandong Nanshan Aluminium Co Ltd, menginvestasikan US $5 miliar untuk membangun smelter di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Song Jianbo, Board Chairman Shandong Nanshan Aluminium, mengatakan investasi smelter di Indonesia tersebut rencananya untuk tiga tahun ke depan. "Kami sudah akan memulainya sekarang," katanya seusai bertemu Menteri Perindustrian, MS Hidayat, di kantor Kemenperin hari ini, Rabu (16/10/2013).

Adapun smelter yang dibangunnya nanti mengolah bauksit menjadi alumina dengan kapasitas 2,1 juta ton per tahun dan mengolahnya menjadi ingot atau batangan logam dengan kapasitas 530.000 ton per tahun. "Juga sampai punya produk," imbuhnya.

Jianbo mengatakan, setiap produk yang dihasilkan juga akan diekspor ke Jepang, Amerika, dan Eropa. "Tentu kebutuhan untuk Indonesia kimi cukupi dulu dan sisanya untuk ekspor," katanya.

Dalam berinvestasi di Indonesia, Nanshan menggandeng mitra lokal dengan komposisi saham 95 persen milik China dan 5 persen perusahaan lokal.

Nanshan juga meminta kemudahan investasi di Indonesia melalui Kementerian Perindustrian berupa pemberian tax holiday.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengatakan Nanshan sudah membebaskan 1.000 hektar lahan untuk smelter di Bintan. Saat ini sudah memasuki tahap ground breaking dan telah mendapat izin PMA serta BKPM.

"Kalau saya lihat company profile-nya memang mereka melakukan itu di sana," katanya.

Nanshan, kata Hidayat, merupakan salah satu dari lima investor China yang membangun smelter di Indonesia.

Hidayat mengungkapkan, Nanshan memiliki persedian bijih bauksit di kawasan Bintan sekitar 50 juta ton, dan 100 juta ton di Kalimantan. "Paling tidak untuk proses produksi awal mereka sudah punya," imbuhnya. (*)

sumber: bisnis.com