Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Warga Ditembak Mati, Wagub NTB Minta Penjelasan Pemerintah Malaysia
Oleh : Gokli
Rabu | 16-10-2013 | 14:11 WIB
wagub_NTB.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Amin.(Foto: LOMBOKita)

BATAMTODAY.COM, Mataram - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Amin meminta dilakukan investigasi guna mengetahui penyebab tewasnya Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan warga asli Sumbawa. Ia juga meminta penjelasan dari pemerintah Malaysia terkait penembakan tersebut.

Disebutkan Wagub, keempat warga NTB tersebut bukan berstatus Tenaga Kerja Indonesia asal NTB, sehingga terkait apakah nantinya akan ada otopsi ulang, itu terserah dari pihak keluarga. Jika pihak keluarga menghendaki demikian maka akan dilakukan otopsi.

"Pemprov NTB meminta agar dilakukan investigasi dan meminta penjelasan untuk mengetahui penyebab utama penembakan," ujarnya dikutip dari LOMBOKita, Rabu (16/10/2013).

Sementara, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Nusa Tenggara Barat (NTB),  H. Zaenal menyebutkan setelah empat jenazah tiba di kampung halaman di Sumbawa, tidak akan dilakukan otopsi ulang karena otopsi sudah dilakukan di Malaysia.

Ia menambahkan, nanti malam sekitar jam 20.00 Wita, Pemerintah Provinsi, BP3TKI dan Pemda Sumbawa Besar ada di Bandara Internasional Lombok (BIL) untuk menunggu jenazah, tetapi tidak melibatkan dokter karena tidak perlu melakukan otopsi ulang.

Begitu sampai di Bandara Internasional Lombok, keempat jenazah akan langsung dibawa pulang ke kampung halaman.

"Setelah kami terima empat jenazah tersebut mereka akan langsung dikirim ke kampung halamannya," ujarnya.

Seperti diketahui, jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Jurumupin, Kecamatan Buir, Kabupaten Sumbawa Besar.

Empat WNI tersebut adalah warga asli NTB asal Sumbawa Besar yang sudah lama tinggal di Batam dan sudah mempunyai anak dan istri. Bahkan tidak hanya istrinya, di Batam keempat korban ini sudah menjadi keluarga besar karena ada paman dan saudara yang lainnya.

Mereka adalah Wahyudi, Iknoriansyah, Heri Setyawan dan Hapat, yang ditembak mati oleh PDRM atas tuduhan kriminal pada Jumat (11/10/2013) lalu.

Editor: Dodo