Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Istri Seorang Ustaz Tewas dalam Lakalantas
Oleh : Berton Siregar
Selasa | 15-10-2013 | 19:31 WIB
IMG-20131015-02567(1).jpg Honda-Batam
Mobil Toyota Corona yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Panbil, Selasa pagi tadi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Mukakuning, Batam, tepatnya di depan Rumah Sakit Casa Medical (RSCM), Panbil, Selasa pagi tadi. Sebuah mobil Toyota Corona dengan nomor plat BP 1897 DZ warna putih, terbalik di pinggiran jalan sebelah kiri menuju Batuaji. 

Kecelakaan tunggal itu menewaskan penumpangnya, Tetty Hardi (41) yang tinggal di Center Point Blok J nomor 18.

Tetty Hardi bersama dengan suaminya, ustaz Hajat Sudrajat (41), serta anaknya, Sity Humiroh (5), pagi itu diketahui akan berangkat ke Batuaji untuk menjadi penceramah sholat Id di sana. "Kepada kami, suaminya (Hajat Sudrajat, red) mengatakan mereka akan ke Batuaji untuk berceramah shalat Idul Adha di sebuah masjid," ujar anggota Lakalantas Unit II Polresta Barelang, Briptu Dhani, yang ditemui di lokasi kejadian.

Dhani mengatakan, berdasarkan keterangan suami Tetty, kecelakaan itu terjadi saat itu mereka menghindari sebuah kendaraan. Namun karena panik, kendaraan tersebut hilang kendali yang kemudian menyenggol tiang listrik serta menabrak pohon penghijauan yang berada di pinggir jalan, dan selanjutnya menabrak tiang rambu hingga kendaraan tersebut terbalik.

Akibatnya, korban Tetty terlempar dari kendaraan tersebut ke parit yang berada di lokasi sekitar, setelah kaca belakang dan kaca mobil tersebut pecah dan lepas. Korban ditemukan di parit berair sedalam tiga meteran. 

"Kami mengangkat korban dari dalam parit dengan kondisi luka di bagian kepala," ungkap Dhani.

Korban akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RSCM setelah mendapat perawatan dari petugas medis. 

"Ada sekitar lima puluhan jahitan di kepala akibat kena beton coran. Korban
sampai di sini belum meninggal. Baru siap dan dijahit rencananya akan di-scan, ternyata takdir berkata lain," ujar perawat RSCM yang menangani korban. (*)

Editor: Dodo