Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Tak Selamanya Sayuran dan Buah Segar Itu Baik
Oleh : Redaksi
Rabu | 09-10-2013 | 12:37 WIB
buah-buahan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM - Buah dan sayur segar kerap disebut sebagai golongan makanan terbaik, karena nutrisinya lebih tinggi dibanding produk olahan atau beku. Tapi, sebuah penelitian dari Leatherhead Food Research dan University of Chestermalah menyatakan hal sebaliknya. Mengklaim makanan beku sebagai makanan paling sehat.

Menurut penelitian tersebut, buah dan sayuran beku memiliki tingkat vitamin dan antioksidan pelawan kanker yang lebih tinggi, dibanding saat masih dalam kondisi segar.

Antioksidan yang dimaksud adalah: vitamin C, polifenol, anthocyanin, lutenin dan beta-karoten. Konsumsi senyawa antioksidan ini dianggap bermanfaat dalam mendukung kerja tubuh, otak, kulit, dan mata lebih maksimal.

Penelitian ini diawali akan keprihatinan tim yang melihat banyaknya supermarket, yang tidak benar-benar menjual buah dan sayuran segar. Kebanyakan dari mereka menggunakan semprotan kabut halus untuk menyulap penampilan buah dan sayur tampak lebih segar. Hal tersebut dilakukan karena mungkin buah dan sayuran tersebut sebenarnya telah disimpan dalam gudang selama satu bulan.

Dan kebanyakan dari kita, akan memasukkan buah dan sayuran segar yang telah dibeli dalam kulkas. Hal inilah yang membuat nutrisi perlahan hilang. Sebaliknya, jika membeli buah dan sayuran yang dijual di lemari pendingin segera setelah panen, dapat mempertahankan tingkat vitamin dan antioksidan yang lebih tinggi.

Penelitian ini melakukan 40 tes untuk mengukur tingkat nutrisi dalam produk segar yang berada di lemari es selama tiga hari dan produk yang sudah beku. Hasil menunjukkan bahwa produk segar memang menjadi pilihan yang sehat, namun produk beku hampir sama baiknya. Bahkan sering lebih baik dari produk segar.

"Kita harus mulai mengabaikan pendapat keliru yang menyatakan makanan segar selalu lebih baik daripada makanan beku. Produk beku memiliki nutrisi yang sebanding dengan produk segar," ujar pemimpin penelitian, Dr Rachel Burch seperti dikutip Daily Mail.

Timnya menemukan brokoli beku memiliki kadar vitamin C, lutein dan beta-karoten, empat kali lebih banyak. Meski begitu, makanan segar memiliki kandungan polifenol yang lebih baik. Kandungan-kandungan tersebut dianggap mencegah kanker.

Sementara wortel beku mengandung lutein tiga kali lebih tinggi dan dua kali lipat kandungan beta-karoten. Wortel beku juga mengandung vitamin C dan polifenol yang lebih tinggi dibanding wortel segar.

"Produk segar menghabiskan banyak waktu untuk sampai ke pengecer, sebelum akhirnya dibeli konsumen dan disimpan lagi dalam lemari pendingin. Sedangkan produk yang beku, memang sudah dikemas untuk segera dimasukkan ke dalam lemari pendingin," ujarnya.

Sumber: VIVAlife