Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SLB Akan Dibangun di Lingga dan Natuna Tahun Depan
Oleh : CR/TPI
Senin | 07-10-2013 | 10:46 WIB
atma_tingting.JPG Honda-Batam
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepri, Atmadinata.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekolah Luar Biasa (SLB) akan dibangun di Kabupaten Lingga dan Natuna mulai tahun depan. Anggaran yang disiapkan untuk membangun SLB baru itu masing-masing sebesar Rp1,2 miliar dari APBD Kepulauan Riau (Kepri).


"SLB di Kabupaten Lingga akan dibangun di Dabo. Siswanya sudah ada, dan pemerintah daerah juga sudah menyiapkan lahannya. Namun untuk (lahan pembangunan SLB) di Natuna sampai saat ini belum ada kepastian," kata Admadinata, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kepri, di sela-sela kegiatan Gebyar Kreativitas SLB se-Kepri, di Hotel Pelangi, akhir pekan lalu.

Kendati demikian, Admadinata tak berani menjamin pada tahun depan pembangunan SLB di Natuna bisa terealisasi tahun depan, jika masalah lahan belum diatasi. Namun, jika anggaran pembangunan SLB itu tak bisa diatasi oleh provinsi, pemerintah Pusat masih menyediakan dananya.

"Misalnya, jika tahun depan tak terealisasi, APBN sudah menyiapkan anggarannya," ujar Atmadinata.

Untuk tahap awal, pembangunan SLB itu akan mencakup penyediaan tiga ruang kelas, ruang majelis guru dan kepala sekolah, dan toilet. Tahap selanjutnya, Pemerintah Provinsi Kepri akan menyediakan anggaran untuk pengadaan alat-alat pembelajaran.

Dia mengakui, operasional sebuah SLB realtif sulit dibanding sekolah umum biasa. Guru-guru khusus SLB sulit dicari. Apalagi, SLB yang ada di Kepri pun masih banyak kekurangan tenaga guru.

"Sebenarnya, jika setiap sekolah yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepri di daerah, maka nantinya akan menjadi milik daerah, atau milik kabupaten/kota. Nah, kabupaten/kotalah yang berkewajiban merekrut tenaga gurunya, selain menyediakan lahannya," terang Atmadinata.

Sementara itu, imbuh Atmadinata, sejumlah calon guru yang disekolahkan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB), diharapkan bisa menutupi kekurangan guru SLB untuk sementara.

"Mereka (mahasiswa yang dikuliahkan dengan beasiswa provinsi) kan calon guru SLB. Jika SLB baru itu dibangun tahun 2014, maka akan operasional pada tahun 2015. Nah, pada saat itu calon-calon guru SLB ini kan sudah bisa mengabdi, sembari mencari tambahan tenaga guru oleh kabupaten/kota," katanya. 

Tidak mengangkat guru tidak tetap (GTT) khusus SLB seperti tahun-tahun sebelumnya? 

"Susah kalau GTT. Kan sudah larangan agar daerah tidak merekrut GTT lagi," tukas Atmadinata. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Yatim Mustafa, telah berjanji pihaknya akan membantu menyediakan tenaga guru khusus SLB. "Nanti akan kita siapkan guru-guru untuk SLB," janji Yatim di hadapan guru-guru dari SLB Negeri Tanjungpinang, seusai acara "Walk for Autism Kepulauan Riau," Mei lalu. (*)

Editor: Dodo