Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terus Merugi, Twitter Akan Galang $1 Miliar Lewat IPO
Oleh : Redaksi
Sabtu | 05-10-2013 | 12:03 WIB

BATAMTODAY.COM - Twitter Inc pada Kamis mengumumkan rencananya menggalang $1 miliar melalui penawaran publik perdana atau IPO. Jejaring sosial yang sukses mengubah ranah percakapan publik itu masih merugi, serta menghadapi kesulitan dalam menarik pengguna dan pengiklan baru.


Twitter untuk pertama kalinya mengumumkan data finansial perusahaan menjelang IPO. Pendapatan jejaring sosial itu naik lebih dari dua kali lipat menjadi $254 juta dalam enam bulan pertama tahun ini.

Namun kerugian bersih Twitter naik 40 persen menjadi $69 juta karena pengeluaran Twitter yang menggelembung. Pertumbuhan pengguna Twitter pun melamban. Harga jual iklan, yang menjadi penyumbang terbesar pendapatan Twitter, juga turun.

"Mereka harus bekerja keras agar warga Amerika Serikat paham cara kerja Twitter," ujar Brian Solis, analis Altimeter Group.

Sebelumnya, Twitter memilih untuk tidak membeberkan data keuangannya dengan mengajukan dokumen IPO awal secara rahasia pada Juli. Langkah Twitter itu merahasiakan data itu diperbolehkan oleh undang-undang federal yang baru di Amerika Serikat.

Jumlah $1 miliar yang disebutkan dalam dokumen IPO adalah angka perkiraan, yang dapat berubah saat Twitter menggelar roadshow untuk investor.

Dokumen yang diajukan Twitter menunjukkan valuasi perusahaan sebesar kira-kira $9,7 miliar berdasarkan saham yang beredar dan tidak mencakup saham yang diberikan atau stock award. Namun Twitter tengah berupaya mencari valuasi yang lebih tinggi, demikian menurut sumber.

Twitter memilih TWTR sebagai simbolnya di bursa saham. Tetapi perusahaan ini belum memilih apakah akan melantai di Bursa Saham New York (NYSE) atau Nasdaq.

Dalam tujuh tahun, Twitter telah tumbuh dari perusahaan startup kecil menjadi fenomena jejaring sosial. Hanya dalam 140 karakter, 215 juta pengguna aktif bulanannya mengirimkan lebih dari 500 juta pesan setiap harinya.

Di kuartal II, pertumbuhan pengguna aktif bulanan Twitter melamban 7 persen dari kuartal I 2013. Di tiga kuartal sebelumnya Twitter sukses mencatat pertumbuhan 10 - 11 persen.

Pertumbuhan Twitter juga dipertanyakan. Mayoritas pendapatan Twitter atau sekitar 75 persen berasal dari AS, meski tiga perempat pengguna aktif bulanannya berasal dari luar AS. (*)

sumber: The Wall Street Journal