Indonesia Masih Butuh Impor Kedelai

Indonesia Masih Butuh Impor Kedelai

Oleh : Redaksi

Jum'at | 04-10-2013 | 22:33 WIB

BATAMTODAY.COM, Solo - Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan bahwa target Indonesia adalah mencapai swasembada bahan pangan, termasuk kedelai. Namun saat ini negara ini masih perlu mengimpor kedelai karena kebutuhan nasional yang tinggi.

Dalam pencanangan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal dan Sehat di Taman Balai Kambang, Solo, hari ini, Suswono mengatakan bahwa Indonesia masih butuh mengimpor dua pertiga dari kebutuhan total kedelai, atau sekitar 1,4 juta ton lagi.

Meski demikian, ia mengatakan mulai banyak petani yang bergairah menanam kedelai karena harga di pasaran mulai naik. "Sekarang di pasar internasional, harga kedelai tinggi. Menurut informasi dari BULOG (Badan Usaha Logistik) yang saya terima, sampai di Indonesia, harga kedelai mencapai Rp9.000 per kilogram. Tentu saja ini sangat menarik bagi petani," ujarnya.

"Di beberapa daerah di Jawa Timur, kita memakai sistem tumpang sari menanam kedelai di sela-sela hutan jati. Tumpang sari, ternyata bisa menghasilkan 1,7 ton per hektar. Di Aceh akan ada pengembangan lahan untuk menanam kedelai sampai 5.000 hektar, kemudian di Nusa Tenggara Barat pengembangan lahan pertanian kedelai mencapai 20 ribu hektar. Jadi ini menunjukkan pada petani pemicu semangat menanam kedelai yaitu harga yang menguntungkan."

Suswono mengungkapkan, perubahan iklim dan harga bahan pangan yang murah membuat para petani enggan mengolah lahan pertaniannya. Hal ini berdampak pada semakin cepatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri. Suswono menyebut 100 ribu hektar lahan pertanian per tahun berubah menjadi pemukiman. (*)

sumber: Voice of America

TERKINI
POPULER

Kejari Anambas Lidik Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Puskemas Siantan Selatan

Mendagri, Menteri PKP, dan Menteri PU Teken SKB Percepat Pembangunan Tiga Juta Rumah Bagi MBR

Kapolri Ungkap Kesiapan Polri Kawal Pelaksanaan Pilkada 2024, Masyarakat Diminta Gunakan Hak Pilihnya Datang ke TPS

Pemerintah Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024 di 545 Daerah Siap Digelar

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

Peras Pegawai untuk Pendanaan Pilkada, KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu sebagai Tersangka

Bus Nirwana Garden Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Tanjunguban, Pengendara Motor Terjepit

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

Jadi Pelangsir Solar Subsidi di Batam, Bonataon Gunakan 13 Fuel Card dengan Untung Rp 2.200 Per Liter

Tokoh Pemuda Bintan Nilai Roby-Deby Pasangan yang Tepat untuk Masa Depan Bintan

Pria Paruh Baya di Bintan Diamankan Polisi Usai Cabuli Bocah 9 Tahun

PGN Maksimalkan Pemanfaatan LNG Domestik sebagai Penopang Transisi Energi

Presiden Prabowo Raup Komitmen Investasi USD 8,5 Miliar dari Inggris, Perkuat Optimisme Ekonomi Indonesia

OJK Kepri Gencarkan Literasi Keuangan ke ASN Pemkab Bintan