Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wow, Jahe Bisa Lindungi Otak dari Racun MSG
Oleh : Redaksi
Senin | 23-09-2013 | 09:52 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Indonesia yang kaya akan tanaman obat, patut disyukuri. Obat-obatan alami yang kadang sering dicampur dalam makanan olahan, ternyata juga memiliki khasiat lain. Salah satunya jahe.


Selama ribuan tahun, jahe telah diakui sebagai makanan super karena sifat penyembuhan yang membantu setiap sistem tubuh. Minyak yang dikandung jahe adalah antibakteri, antivirus dan antijamur. Bahkan jahe juga dapat menghambat pertumbuhan kanker. 

Dilansir dari Natural News, studi terbaru mengungkapkan, jahe dapat mengembalikan kerusakan (recovery) yang dilakukan oleh monosodium glutamat (MSG) yang merupakan excitotoxin yang berbahaya. 

Setelah menyuntik MSG murni ke tikus selama 30 hari, para peneliti menemukan efek samping berupa kemunduran sistem tubuh pada tikus, termasuk epinefrin yang signifikan, norepinephine, dopamin dan serotonin deplesi. Rendahnya tingkat neurotransmitter yang penting ini dapat merugikan kesehatan.

MSG secara luas digunakan sebagai penambah rasa berbiaya murah pada banyak makanan olahan. Tambahan MSG ini mungkin bisa melezatkan rasa makanan di lidah. Namun, setiap gigitan makanan yang mengandung MSG, bakal memberikan efek samping negatif, seperti sakit kepala, migrain, kerusakan mata, kelelahan, mengantuk, depresi, mati rasa, kejang otot, mual, ruam, detak jantung cepat, nyeri dada, kesulitan bernafas, anafilaksis dan kejang. Itulah contoh kecil efek samping yang disebabkan oleh konsumsi MSG.

Setelah menyuntikkan dengan MSG, selanjutnya peneliti menyuntikkan ekstrak jahe ke tikus laboratorium selama 30 hari. Peneliti menemukan, ekstrak jahe tersebut mampu membalikkan deplesi neurotransmitter dan kerusakan otak yang disebabkan MSG. Tidak hanya itu, tetapi efek positif dari jahe tetap bertahan meski peneliti menghentikan suntikan ekstra jahe ke tikus!

Fungsi jahe masih ada lagi. Dengan kapasitas penyerapan radikal oksigen (ORAC) skor 28.811, jahe memiliki kemampuan luar biasa tinggi untuk memuaskan radikal bebas oksigen. Setelah mengekspos sel kanker payudara secara langsung ke ekstrak jahe mentah di laboratorium misalnya, peneliti menemukan sel-sel yang terkena kanker yang diberikan ekstrak jahe tidak dapat mereproduksi. 

Jahe juga merupakan pereda nyeri, membantu pencernaan alami dan menghilangkan racun. Dari daftar manfaat jahe bagi kesehatan itu -tidak hanya sebagai pelindung otak- tapi juga sebagai pelindung total untuk tubuh. (*)

Editor: Dodo