Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diinterupsi Anggotanya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Batam Merajuk
Oleh : Gokli
Selasa | 17-09-2013 | 19:31 WIB
20130917_151201.jpg Honda-Batam
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Batam, Yunus, membelakangi Helmy karena diinterupsi anggotanya itu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Batam, M Yunus, merajuk lantaran diinterupsi oleh Helmy Hamilton SH MH, juga anggota Partai Demokrat, pada saat pembacaan laporan hasil reses II masa persidangan II, dalam rapat paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Batam, Selasa (17/9/2013) siang.

Di tengah pembacaan hasil laporan reses, Helmy mengajukan interupsi supaya pembacaan dipersingkat mengingat waktu yang terlalu sempit.

Rapat paripurna tersebut mengusung dua agenda sidang, yakni laporan hasil reses II masa pesidangan II tahun persidangan 2013 DPRD Batam, dan tanggapan dan/atau hawaban wali kota terhadap pemandangan umum fraksi atas Ranperda APBD Perubahan tahun anggatan 2013 beserta nota keuangan APBD-P tahun 2013.


"Mohon izin ketua, untuk ketua fraksi, pembacaannya laporannya dipersingkat saja karena waktu yang terlalu sempit," kata Helmy dalam insterupsinya.

Sebelum interupsi itu dilontarkan, pembacaan laporan reses Fraksi Demokrat DPRD Batam, oleh Yunus juga sempat terhenti sejenak karena adzan Asar. Usai adzan, Ketua Fraksi Demokrat itu masih sempat melanjutkan laporannya. 

Namun, tak lama kemudian interupsi itu pun dilontarkan oleh Helmy dari kursinya.

"Laporan reses ini saya hentikan, terima kasih," kata Yunus, yang disambut tawa oleh para anggota dewan lainnya.

Tak hanya Fraksi Demokrat yang membacakan laporan resesnya, delapan fraksi lain yang ada DPRD Batam juga turut membacakan. Hasil laporan reses didengar langsung oleh Wakil Wali Kota Batam, Rudi, juga sebagai PLH Wali Kota Batam.

Laporan reses setiap fraksi yang dibacakan dalam sidang paripurna tersebut meminta supaya Pemko Batam memperhatikan pembangunan infrastruktur, dan peningkatan layanan terhadap masyarakat. Pemko Batam didesak supaya lebih serius dan lebih tanggap menyikapi keluhan-keluhan masyarakat.

Terkait laporan reses para fraksi tersebut, PLH Wali Kota, Rudi, mengatakan, semua sudah diakomodir. Hanya saja, melihat kemampuan anggaran, sehingga yang bisa dilaksanakan adalah hal-hal yang dianggap lebih prioritas. Selanjutnya menyul pada perencanaan tahun berikutnya.

"Semua itu bisa terjawab kalau uang ada. Ayolah, legislatif dan eksekutif sama-sama mencari uang sebanyak-banyaknya, biar cepat terakomodir," jelasnya. (*)

Editor: Dodo