Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dituding Semena-mena dan Pentingkan Pribadi

Kader Gerindra Tanjungpinang Sampaikan Mosi Tak Pecaya pada Ketua DPC
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 17-09-2013 | 19:24 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah kader Partai Gerindra melayangkan mosi tak percaya terhadap kepemimpinan Endang Abdullah sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tanjungpinang. Endang dinilai berbuat semena-mena dan diduga telah memungut dana kepada calon anggota legislatif (caleg).

Mosi tidak percaya atas kepemimpinan Endang Abdullah itu dilayangkan para kader Gerindra yang menyatakan diri sebagai Grakan Penyelamat Partai Gerindra DPC Kota Tanjungpinang, diikuti Pengurus Cabang Kristen Indonesia Raya (KIRA) atau organisasi sayap Partai Gerindara dengan nomor surat 01/IX/PG/2013 dan ditandatangani sebanyak 22 pengurus DPC dan PAC Partai Gerinda Kota Tanjungpinang. Surat mosi tidak percaya itu akan dikirimkan ke Ketua DPD-Gerindara Kepri serta Ketua DPP Gerindra Pusat.


Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tanjungpinang, Iskandar Mirza, mengatakan, dari sejumlah fakta dan data, serta pengaduaan sejumlah caleg Partai Gerindra yang meraka terima, kepemimpinan Endang Abdullah tidak lagi mencerminkan Gerindra sebagai partai yang bersih. Partai besutan Prabowo Subianto itu jadi ternoda akibat permainan politik kotor yang dilakukan Endang.

"Kondisi ini menjadi kegelisahaan pada sejumlah caleg partai Gerinda yang ingin mendulang suara untuk Partai Gerindra di pemilu 2014 mendatang," ujarnya, Selasa.

Edang Abdullah, tuding Iskadar, lebih mengedepankan kepentingan pribadi daripada kepentingan partai. Hal itu terlihat dari pemungutan dana formulir pendaftaran Rp750 ribu per caleg di Kota Tanjungpinang, sementara DPP Gerindra menginstruksikan dana formulir untuk pendaftaran hanya Rp50.000 per caleg.

"Selain itu ada juga kesewenang-wenangan dalam mengganti kepengurusan PAC, serta tidak transaparan dalam perekrutan bacaleg atas dugaan adanya setoran atau permintaan dana kepada bacaleg Partai Gerindra yang diloloskan," ujarnya.

Pengurus dan penasehat serta sayap partai juga menemukan adanya caleg yang diloloskan dari partai lain, dan mengabaikan kader Partai gerindra. Padahal, caleg yang lolos dari eksternal partai itu terang-terangan dalam penyampaian visi dan misi yang dilaksanakan Partai Gerindra menyatakan, jika dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari Gerindra, akan melegalkan prostitusi dan perjudian.

"Visi misi caleg eksternal yang diloloskan ketua DPC ini jelas-jelas mencederai agenda besar Partai Gerindra yang nasionalis dan memiliki pemimpin yang agamis," ujar Iskandar.

Selain itu, para kader yang membuat mosi tidak percaya itu juga menuding Ketua DPC Gerindra Kota Tanjungpinang hanya memanfaatkan Partai Gerinda untuk kepentingan pribadinya.

"Atas darsar ini, kami membuat dan melayangkan mosi tidak percaya pada kepengurusan Ketua DPC Partai Gerindra kota Tanjungpinang, dan melaporkannya ke pengurus DPD Kepri serta DPP Pusat di Jakarta," pungkasnya.

Endang Abdullah sendiri belum memberikan penjelasan. Ketika dikonfirmasi, telepon selulernya tidak aktif. (*)

Editor: Dodo