Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Datangi RDP, Manajemen PT Royce Dinilai Tak Ada Itikat Baik
Oleh : Gokli
Selasa | 17-09-2013 | 13:55 WIB
udin-p-sihaloho-merah.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho.

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Udin P. Sihaloho menilai manajemen PT. Royce Enterprise Co Indonesia tidak memiliki itikat baik untuk menyelesaikan permasalahan dengan buruhnya. Sebab, pihak manajemen tak hadir untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi IV, Selasa (17/9/2013) siang.

"Surat undangan sudah kita kirim jauh hari sebelum pelaksanaan. Tadi juga sudah kita hubungi berkali-kali ke kantor maupun langsung terhadap manajer HRD-nya, sama sekali tak ada respon. Itu jelas menunjukkan tidak ada itikat baik dari perusahaan itu," jelas dia, kepada BATAMTODAY.COM.

Politisi PDI Pejuangan itu mengatakan, ratusan buruh di PT Royce Enterprise Co Indonesia belum mendapatkan hak-haknya. Seperti halnya mengenai status kerja, yang mana dari sekitar 700 karyawan, belum sampai 5 persen dipermanen. Padahal, perusahaan itu sudah beroperasi sekitar 19 tahun di Batam.

Kondisi yang terjadi di PT Royce Enterprise Co Indonesia, kata Udin, dikhawatirkan akan menjadi preseden buruh bagi perusahaan lain. Jelas, sebagai wakil rayat yang membidangi masalah kesejateraan masyarakat tak mau tinggal diam dengan kondisi itu.

"Kasus PT. Royce Enterprise Co Indonesia, akan menjadi atensi untuk Komisi IV DPRD Batam," ujarnya.

Selanjutnya, tambah dia, Komisi IV kembali melayangkan surat pemanggilan RDP untuk yang kedua kalinya. Jika, sampai dengan tiga kali tak dihadiri maupun tak digubris, maka langkah pemanggilan paksa akan dilakukan terhadap manajemen perusahaan tersebut.

"Sesuai dengan prosedur, pemanggilan paksa itu akan kita lakukan kalau sampai tiga kali pemanggilan tak diindahkan," tegasnya.

Editor: Dodo