Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirikan Pergerakan Indonesia, Anas Tak Libatkan Cikeas
Oleh : Surya Irawan
Senin | 16-09-2013 | 08:53 WIB
anas ormas.jpg Honda-Batam
Anas Urbaningrum. (Foto: rimanews)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terus melakukan manuver politik meskipun telah menyandang status tersangka dalam kasus proyek Hambalang. Janjinya untuk membuka halaman demi halaman terus diwujudkan, terakhir dengan mendirikan organisasi Pergerakan Indonesia (PI).

Pendirian PI guna mendiskusikan persoalan bangsa yang terus bergerak untuk kemajuan Indonesia, dan menjadikan kediamannya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit sebagai Rumah Pergerakan Indonesia.

"Pergerakan Indonesia ini ingin mengajak bangsa Indonesia, pemuda kita tidak diam. Tidak ada sama sekali pergerakan ini untuk mengadakan permusuhan," kata Anas saat mendeklarasikan pendirian Organisasi Pergerakan Indonesia di Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Di Rumah PI, kata Anas, akan dilakukan kajian dan diskusi rutin yang membahas segala persoalan bangsa."Bahkan dalam diskusi itu nanti ada perdebatan yang hangat semata-mata untuk membangun bangsa," katanya.

Anas menegaskan, organisasi PI dan Rumah PI bukan ditujukan untuk melakukan perlawanan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan dirinya setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Hambalang.
 
"Ada yang bertanya, apakah rumah Pergerakan Indonesia ini bagian dari perlawanan terhadap Demokrat, saya katakan tidak," ujarnya.

Namun, Anas dengan tegas menyatakan tidak melibatkan kelompok Cikeas karena saat ini Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Sekretaris Jenderal Edy Baskoro (Ibas) Yudhoyono. "Tidak (libatkan pihak Cikeas, red). Lagi sibuk konvensi kan?," katanya.

Selain itu, terkait Rumah PI, Anas enggan mengaitkan dengan faksi-faksi yang terjadi antara dirinya dengan keluarga Cikeas. "Saya tidak menyinggung soal dinasti. Anas bagian dari pergerakan Indonesia bukan pergerakan Indonesia bagian dari Anas," katanya.

Lebih lanjut Anas menambahkan, Rumah PI adalah organisasi yang dibentuk bukan untuk dikuasai orang per orang atau keluarga. Kata Anas, Rumah PI ditujukkan bagi semua kalangan dan merupakan bagian dari kelanjutan proses revolusi di Indonesia.

"Ini adalah langkah awal, Pergerakan Indonesia istilah lama yang lahir dari proses revolusi Indonesia," katanya.

Menurut Anas, cita-cita Rumah PI ini akan dijadikan wadah untuk anak bangsa untuk memberikan kontribusi dalam membangun bangsa. "Ada berbagai macam elemen bangsa di dalamnya. Semua bisa bergabung. Ini baru sebagian, manifesto organisasi akan disampaikan terbuka dari manapun untuk Indonesia," ujarnya.

Deklarasi PI dilakukan di pendopo kediaman Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Anas nampak mengenakan seragam kebesaran PI. Iapun menyalami satu persatu tamu undangan dan mempersilahkan para tamu duduk.

Turut hadir dalam peresmian rumah PI, mantan Komisioner KPU Mulyana W Kusuma, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok serta Ketua Komisi III DPR I Gde Pasek Suardika, mantan DPW Demokrat Kalimantan Timur Ihsan Nur, serta mantan DPC Demokrat Cilacap Tridianto dan lain-lain.

Editor: Dodo