Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemogokan Buruh di Pulau Bulan Dihadang Sekuriti PT Indotirta Suaka
Oleh : Berton Siregar
Sabtu | 14-09-2013 | 11:12 WIB
mogok pulau bulan hadang.jpg Honda-Batam
Sekuriti PT Indotirta Suaka menghadang buruh di Pelabuhan Sagulung yang akan melanjutkan pemogokan kerja di Pulau Bulan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan buruh PT Indotirta Suaka yang akan melakukan mogok kerja ke Pulau Bulan dari Pelabuhan Sagulung, dilarang memasuki daerah perusahaan oleh manajemen pada Sabtu (14/9/2013) pagi.

Puluhan sekuriti perusahaan peternakan babi itu tampak berdiri di pintu masuk dermaga pelabuhan, untuk menghadang setiap buruh yang akan berangkat ke Pulau Bulan.

Duma, Ketua Serikat Buruh di perusahaan tersebut, mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan sikap manajemen yang kurang memahami keinginan buruh.

"Kami sudah beritahukan, bahwa mogok kerja akan tetap dilakukan dari 10 September hingga 10 Desember 2013 nanti, apabila keputusan perundingan tetap menemui jalan buntu," katanya.

Penghadangan oleh sekuriti perusahaan itu dianggapnya terlalu berlebihan, terlebih kedatangan mereka bukan untuk bertindak anarkis, namun hanya menjaga dan melakukan mogok kerja. Mereka mendapatkan informasi bahwa banyak pekerja luar yang didatangkan pihak manajemen, yang notabene bukan karyawan Indotirta Suaka, untuk melanjutkan pekerjaan buruh yang ikut melakukan mogok.

"Banyak pekerja didatangkan ke sana untuk menggantikan pekerjaan kami, padahal mereka bukan karyawan. Jadi kami salah jika ke sana untuk melarang orang lain tersebut?," ujarnya bertanya.

Sementara, Catur dari manajemen Indotirta Suaka, yang mencoba berdialog dan mengimbau kepada puluhan buruh itu agar tetap bekerja, namun ditolak mentah-mentah. Ketika dikonfirmasi, pria beruban itu mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen di Singapura untuk mencari solusi persoalan ini.

"Saya harap buruh dapat bersabar menunggu keputusan dari Singapura," kata dia.

Editor: Dodo