Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Membandel, PT Indotirta Suaka Belum Penuhi Tuntutan Buruh
Oleh : Gokli
Jum'at | 13-09-2013 | 15:05 WIB
mogok_pulau_bulan.jpg Honda-Batam
Buruh PT Indotirta Suaka saat menggelar pemogokan kerja.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 140 orang buruh di PT Indotirta Suaka pulau Bulang, kecamatan Galang masih tetap melakukan aksi mogok kerja. Pihak perusahaan yang bergerak di bidang peternakan babi itu mengabaikan tuntutan buruh terkait upah sundulan, selisih UMK 2012 dengan UMK 2013.

Koordinator buruh, Duma, mengatakan pihak manajemen tak mau memperdulikan tuntutan mereka. Sehingga, sampai dengan saat ini aksi mogok kerja yang mereka lakukan tetap berjalan. Disebut, aksi itu akan berlangsung hingga tiga bulan berturut-turut.

"Kami masih mogok, pihak perusahaan sepertinya tak peduli dengan tuntutan kami," kata dia, Jumat (13/9/2013).

Sementara itu, Suprapto, Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, pada saat melakukan aksi demo bersama 5.000 buruh di depan Gedung Pemko Batam, kemarin, mengatakan PT Indotirta Suaka telah melakukan perbudakan terhadap buruh. Sebab, yang menjadi hak buruh seperti upah sundulan tidak diberikan.

"Saya sebut kejadian di PT Indotirta Suaka adalah perbudakan. Pemerintah jangan menutup mata dan tuli terhadap nasib ratusan buruh di perusahaan itu," kata dia, dalam orasinya.

Perusahaan ternak babi itu, kata Suprapto, disinyalir dibekingi oleh pihak pemerintah. Sebab, perusahaan yang berlaku sewenang-wenang terhadap buruh tak pernah ditindak tegas. Hal ini, salah satu bukti ketidakberpihakan pemerintah terhadap buruh.

"Mereka itu sudah ngurusi ternak babi selama sepuluh tahun. Buruh itu baru meminta upah sundulan, belum lagi kesejahteraannya, tetapi tidak bisa. Pemerintah hanya berpihak kepada pengusaha," tegasnya.

Editor: Dodo