Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jumat, Guru dan Kepsek SMPN 2 Karimun Dimutasi
Oleh : Khoiruddin Nasution
Rabu | 11-09-2013 | 17:00 WIB

BATAMTODAY.COM, Karimun - Direncanakan pada Jumat (13/9/2013) ini, 12 guru SMPN 2 Karimun dan kepala sekolahnya dimutasi bersamaan dengan pelantikan guru dan kepsek se-Kabupaten Karimun. Kegiatan itu merupakan rutinitas Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dan tidak ada kaitannya dengan demo para Guru SMPN 2 Karimun beberapa waktu lalu.

"Sudah keluar SK-nya masing-masing dan Insya Allah pada Jumat ini dilantik bersamaan dengan pelantikan beberapa kepala sekolah lainnya," kata Plh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (11/9/2013).

Khusus jabatan mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Karimun, R. Hernayati, SPd.Ind, sebut Bakri lagi, belum dapat dipastikan hingga saat ini. Bisa dipromosikan atau bisa jadi diturunkan.

"Sejauh ini, dinas masih melihat kinerja yang ditunjukkan beliau cukup bagus. Tidak pernah mendapatkan penilaian negatif. Hanya saja yang kita sesalkan, kenapa persoalan seperti itu harus diketahui orang luar. Padahal kita bisa menyelesaikannya," terangnya.

Bahkan, kata Bakri lagi, pernyataan Ketua Komisi I DPRD, Jamaluddin tentang 'pencarian biang keladi ataupun provokator' aksi itu dianggap kurang tepat. Akibatnya, menimbulkan goresan luka pada perasaan guru ini.

"Mereka itu guru dan bukannya teroris yang harus dicari dan diselidiki. Mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi, yang mungkin selama ini mengganjal di hatinya masing-masing," terangnya.

Padahal, ujar Bakri lagi, Dinas Pendidikan Karimun telah mengirimkan 'mata-mata' untuk memantau kondisi SMPN2 Karimun itu, sebelum aksi para guru sampai ke DPRD Karimun. Namun, kondisi yang ada tidak seperti yang beredar di tengah masyarakat Karimun.

"Meskipun melakukan aksi, namun proses belajar dan mengajar tetap berjalan seperti biasa. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan, terganggu proses belajar di sekolah itu akibat aksi belasan gurunya," terangnya mengakhiri.

Editor: Dodo