Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa Terpaksa Belajar di Perpustakaan Sekolah

Alamak.., Satu Ruang Kelas di SDN 004 Lubuk Baja Tampung 60 Siswa
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 09-09-2013 | 17:29 WIB
sd_sold_out.jpg Honda-Batam
Ruang kelas di SDN 004 Lubuk Baja yang penuh sesak.

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski termasuk salah satu kota besar di Provinsi Kepri, tak serta merta membuat mutu dunia pendidikan di Kota Batam bisa dibilang maju dari daerah lain, sebab hingga saat ini masih banyak sekolah negeri di kota ini bisa digolongkan sebagai sekolah memprihatinkan.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Lubuk Baja contohnya, siswa di sekolah ini terpaksa harus menerima proses belajar dengan ruang kelas yang jauh kata layak, mengingat saat ini kondisi ruang kelas sekolah sudah tidak lagi bisa menampung jumlah siswa yang ada di sekolah itu yang kini sudah berjumlah 748 siswa siswi, sementara ruang kelas hanya enam lokal.

Mirisnya lagi, akibat tidak ada tanggapan dari Pemerintah Kota (Pemko Batam), kini siswa terpaksa belajar berdesak-desakan demi mendapatkan pendidikan. Satu ruang kelas terpaksa menampung sebanyak 60-an siswa dalam proses belajar mengajar.

"Bayangkan saja mana ada sekolah yang anak muridnya belajar dalam satu kelas berjumlah lebih dari 60an siswa siswi," salah seorang orang tua siswa SDN 004 Lubuk Baja, Ibrahim kepada wartawan Senin (9/9/2013).

Masih kata Ibrahim, selain setiap kelas berjumlah 60-an untuk bisa mengikuti proses belajar mengajar, para siswa juga terpaksa harus berbagi satu bangku untuk 3 hingga 4 siswa saat belajar.

Senada yang diungkapkan Herman, orang tua siswa lainnya yang juga mengaku bersama Kepala Sekolah SDN 004 Lubuk Baja dan Ketua Komite sekolah sudah memberitahukan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, bahkan ke anggota DPRD Kota Batam, namun hal itu sampai saat ini tidak ada jawaban.

"Jangankan permintaan kami ini disetujui pemerintah, surat balasanpun tidak kami dapatkan," kesal Herman.

Herman berharap agar apa yang menjadi keluhannya ini bisa didengar, karena hal ini semata-mata untuk kemajuan generasi bangsa. "Seolah-olah Pemerintah melakukan pembiaran dengan kondisi sekolah seperti ini. Apa yang kami sampaikan dan keluhkan tak ada tanggapan dari mereka (Pemerintah)," kata Herman.

Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri 004 Lubuk Baja Alimson Lubis mengatakan apa yang dikeluhkan orang tua siswa sungguh beralasan, bahkan bersama pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan agar ada penambahan ruang kelas bisa dipertimbangkan.

"Kami berharap apa yang menjadi kendala dalam proses belajar mengajar di SD Negeri 004 Lubuk Baja ini bisa teratasi demi kelangsungan generasi muda dalam mendapatkan pendidikan, khususnya di Tanjung Uma ini. Kami berharap pemerintah segera dan secepatnya membangun ruang kelas baru di sekolah ini," kata Alimson Lubis.

Berdasarkan data yang diperoleh dari SDN 004 Lubuk Baja ini, untuk siswa kelas VI disediakan dua lokal dengan jumlah perlokalnya 51 orang siswa. Untuk kelas V, IV dan III disediakan tiga lokal, dimana per lokalnya disisi 50-an siswa siswi. Serta Kelas II dan kelas II, ini juga seharusnya tiga lokal, namun karena tidak ada lagi ruang kelas jadi dengan pihak sekolah dijadikan dua lokal dan perlokalnya diisi lebih dari 60-an siswa.

Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 004 Lubuk Baja, Wiwit Widji Rahayu ketika dikonfirmasi membenarkan atas keluhan para orang siswa tersebut dan mengaku sudah menyampaikan ke Disdik Kota Batam terkait keluhan tersebut.

"Mudah-mudahan dalam tahun ini permintaan para orangtua bisa dipertimbangkan, karena memang sudah sangat mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah," kata Wiwit.

Editor: Dodo