Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semakin Kompetitif, Daya Saing Indonesia Naik 12 Peringkat
Oleh : Redaksi
Kamis | 05-09-2013 | 20:42 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia semakin mememiliki daya tarik yang besar bagi investasi asing. World Economic Forum (WEF) dalam laporannya melalui the Global Competitiveness Report 2013-2014, menempatkan Indonesia di peringkat 38 dari 148 negara, naik dari peringkat 50 pada 2012-2013.


"Kondisi ini harus dipertahankan dan dimanfaatkan, terutama dalam menjelang ASEAN Economic Community tahun 2015 nanti," kata Gunaryo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdadangan, melalui rilisnya, Kamis.

Gunaryo menjelaskan, peringkat daya saing ini diukur berdasarkan beberapa faktor, termasuk kebijakan pemerintah yang mempengaruhi tingkat produktivitas dan pembangunan suatu negara.

Pada tahun ini, peringkat teratas masih ditempati oleh Swiss, diikuti Singapura dan Finlandia yang masing-masing berada diurutan kedua dan ketiga.

Menurutnya, dibandingkan negara anggota ASEAN lainnya, Indonesia termasuk cukup kompetitif. Selain Singapura, hanya Malaysia, peringkat Brunei Darussalam dan Thailand berada di atas Indonesia, yaitu masing-masing berada di urutan 24, 26, dan 37.

Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia masih harus terus memperbaiki beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi iklim usaha, antara lain tingkat korupsi, birokrasi pemerintah yang kurang efisien, infraktruktur yang belum baik, akses terhadap pembiayaan, regulasi tenaga kerja yang ketat, dan ketidakstabilan politik.

Kendati demikian, Gunaryo berpendapat, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk lebih meningkatkan daya saingnya. "Komitmen kita jelas dalam memberantas korupsi, kemudian kita juga sedang memperbaiki tatanan birokrasi melalui reformasi birokrasi, sehingga layanan publik diharapkan makin efisien, cepat, dan transparan. Hal-hal seperti ini jika dilaksanakan secara konsisten tentu dapat mendorong peningkatan daya saing kita,"
imbuhnya.

Dia berharap, kenaikan peringkat daya saing ini juga dapat mendorong kepercayaan dunia usaha Indonesia dalam memasuki berbagai kompetisi global. "Sehingga Indonesia mampu menjadi pemain aktif dalam perdagangan global," tandasnya. (*)

Editor: Dodo