Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri Pertahanan RI Resmikan 2 Kapal Perang Buatan Batam
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 05-09-2013 | 10:05 WIB
kri sembilang.jpg Honda-Batam
KRI Sembilang 850 yang diresmikan penggunaannya oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro meresmikan KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850, Kamis (5/9/2013) pagi di Pelabuhan Batuampar. Kedua kapal perang yang diperuntukan untuk memperkuat jajaran TNI AL ini merupakan buatan Batam.

KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850 merupakan kapal patroli berjenis PC-43 yang diproduksi PT Palindo Marine Shipyard Batam, karya putra-putri Bangsa Indonesia. Kapal patroli cepat PC-43 ini memiliki spesifikasi panjang 43 meter, lebar 7,4 meter, bobot 250 ton dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot.

Kedua kapal perang ini dilengkapi dengan sekoci Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) dengan penggerak outboard engine 75 PK. Selain itu, kapal ini memiliki ketahanan (Endurance) dalam kemampuan berlayar selama empat hari.

Kapal patroli PC-43 bentuk fisiknya menyerupai dengan jenis KCR-40 milik TNI Angkatan Laut yakni, KRI Clurit 641, KRI Kujang 642 dan KRI Beladau 643. Kedua jenis kapal ini sama-sama menggunakan bahan baja serta alumunium alloy. Namun yang membedakan antarta PC-43 dan KCR-40 adalah kapabalitas penggotong senjata. Sebagai kepal patroli murni, PC-43 tidak dirancang membawa peluru kendali.

Kapal patroli KRI Pari 849 akan memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut di Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan timur. Sedangkan kapal patroli Sembilang 850 akan memperkuat jajaran komando Armada RI kawasan Barat di wilayah Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat.

"Dengan diresmikan KRI Pari 849 dan KRI Sembilang 850 ini semoga dapat memperkuat alutsista TNI AL untuk menjaga kesatuan NKRI," kata Purnomo, dalam kata sambutannya.

Hadir dalam peresmian 2 kapal perang ini, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAL Laksamana Marsetio, KSAD Letnan Jenderal Budiman dan pimpinan TNI lainnya.

Editor: Dodo