Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

10 Triliun Rupiah Anggaran Siswa Miskin Baru Terserap 10 Persen
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-09-2013 | 16:36 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggaran untuk siswa miskin dalam APBN sebesar Rp10 triliun, ternyata baru terserap 10 persen. Menteri Koordinator Kesejahteraan Masyarakat (Menko Kesra) Agung Laksono minta para petugas kantor pos untuk menyosialisasikan bantuan siswa miskin (BSM), kepada pemegang kartu perlindungan sosial yang jumlahnya mencapai 15,5 juta rumah tangga sasaran.


"Saat ini dari anggaran lebih dari Rp10 triliun, tapi baru terserap 10 persen," kata Agung Laksono saat meninjau penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap kedua, dan sosialisasi bantuan siswa miskin di Kantos Pos Tebet Barat, Jakarta, Selasa.

Menurut Agung, kecilnya serapan dana BSM karena kurangnya sosialisasi, apalagi program ini baru digulirkan pada 26 Agustus 2013. Untuk itu dia meminta petugas Kantor Pos agar proaktif menanyakan kepada penerima BLSM, apakah memiliki anak usia sekolah. 

"Syaratnya hanya KPS (kartu perlindungan sosial) itu saja," ungkap Agung.

Untuk memperoleh BSM, rumah tangga sasaran (RTS) cukup membawa KPS ke sekolah tempat siswa terdaftar untuk dicalonkan sebagai penerima manfaat program BSM, paling lambat 13 September 2013.

Program BSM ditujukan kepada 16,6 juta anak usia sekolah, dari 15,5 juta rumah tangga miskin dan rentan penerima KPS. Besaran BSM itu antara lain Rp225.000 per semester untuk SD/MI, Rp375.000 per semester untuk SMP/MTs, dan Rp500.000 pers semester untuk SMA/SMK/MA. (*)

Editor: Dodo