Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sopir Innova Maut Akui Kabur dari Polresta Barelang
Oleh : Ali
Rabu | 04-09-2013 | 14:15 WIB
jayadi_innova_maut.jpg Honda-Batam
Jayadi, sopir Innova maut saat berada di sel tahanan Polresta Barelang. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jayadi, sopir mobil Toyota Kijang Innova BP 1459 MY, mengakui bahwa dirinya melarikan diri dari Mapolresta Barelang usai diserahkan anggota Ditlantas Polda Kepri setelah menabrak dua warga di Simpang Batubesar, Nongsa pada Minggu (1/9/2013) lalu.

Pernyataan Jayadi diungkapkan kepada Agus, keluarga salah satu korban kecelakaan maut itu, saat ditemui di ruang tahanan Polresta Barelang, kemarin.

"Setelah pelaku diamankan dan dibawa ke Polresta Barelang, saya dan keluarga menjenguknya di tahanan untuk memastikan apa yang kami lihat. Saya tanyakan kepadanya, apakah pada saat itu kamu dibawa oleh dua anggota polisi (Ditlantas Polda Kepri) menggunakan mobil patroli? Dia menjawab, iya. Sampai apa tidak kamu di Polresta Barelang? Sampai," ujar Agus keluarga kandung Darwin, satu dari dua korban laka maut menirukan pernyataan Jayadi, Rabu (4/9/2013).

Menurut Agus, Jayadi mengatakan, bahwa setelah dititipkan dua orang anggota Ditlantas di SPK Polresta Barelang, karenna tidak adanya anggota di kantor, maka sopir Innova maut itu lari begitu saja melintasi pintu masuk utama Polresta Barelang.

"Saya tanya, kamu melarikan diri apa disuruh lari?. Dia jawab lari sendiri karena tidak diawasi sama anggota di SPK itu. Dia menuju pinggir jalan depan Imperium. Setelah itu, saya tidak tanya kemana dia lagi, dan kapan berangkat ke Jakarta," ujar Agus.

Namun dari Jayadi, Agus menyampaikan, pria itu menyerahkan diri di Jakarta, karena teringat istri dan anaknya yang baru berusia beberapa bulan.

Di Jakarta, Jayadi kebingungan mau kemana, lantas menghubungi temannya di kota itu. Dia disarankan agar menyerahkan diri, lantas Jayadi menghubungi temannya yang di Batam, untuk memberikan informasi kepada polisi bahwa dia bersedia menyerahkan diri.

"Namun pada saat itu, dia tidak berani kembali ke Batam sendiri sehingga meminta pegawalan dari polisi, dengan alasan keamanannya. Polisi bersama temannya tadi, berangkat ke Jakarta menjemput Jayadi," terangnya.

Sementara itu, Jayadi juga mengaku jika saat kejadian naas itu ada tiga orang yang ikut dalam mobil yang dikemudikannya untuk diantar ke Nongsa.

Berdasarkan informasi dari warga yang berada di lokasi kejadian, Jayadi disebut hendak melarikan diri setelah menabrak kedua korban. Namun kemudian ditangkap dan diamankan warga setelah sebelumnya diserahkan kepada dua anggota Ditlantas Polda Kepri.

"Dia mau lari, tapi ditahan warga yang di sana," kata Juliah, warga Batubesar.

Editor: Dodo