Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perundingan Buntu, Buruh PT Citra Tubindo Engineering Ancam Lakukan Aksi Lebih Besar
Oleh : Gokli
Selasa | 03-09-2013 | 15:06 WIB
demo citra tubindo.jpg Honda-Batam
Demo buruh di PT Citra Tubindo Engineering.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan buruh subkon di PT Citra Tubindo Engineering Batam mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar karena perundingan dengan pihak manajemen tidak membuahkan hasil.

Lukman, Sekretaris PUK SPL-FSPMI PT Citra Tubindo Engineering buruh subkon dari PT Hanninda Intri Trada, mengatakan, mereka tetap pada pendiriannya, meminta supaya dipekerjakan kembali sesuai nota anjuran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam dan menjadi karyawan lokal serta permanen di perusahaan PT Citra Tubindo Engineering Batam. 

"Hasil perundingan tak ada. Perusahaan tidak mau menerima tuntutan buruh. Mereka menyarankan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), hal ini akan sangat merugikan buruh. Dalam waktu dekat kami akan lakukan aksi yang sama dan lebih besar," kata dia, yang diamini buruh lainnya, usai melakukan perundingan, Selasa siang.

Sementara itu, Kasi Hubungan Industrial Disnaker Batam, Tukiman, mengatakan, sebenarnya pihak perusahaan terbuka dan mau mengakomodir tuntutan buruh namun harus melalui aturan yang berlaku di perusahaan itu sendiri. Misalnya, para buruh harus mengikuti seleksi dan sesuai dengan kompetensi. 

"Tapi  buruh meminta mereka harus dipekerjakan kembali dan dipermanenkan tanpa ada seleksi lagi," terang Tukiman.

Karena tidak ada titik temu, pengusaha menyerahkan sepenuhnya diselesaikan secara hukum, yakni melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Tetapi sebelum menuju PHI, Disnaker Batam menyarakan untuk dilakukan perundingan kembali.

"Hasilnya tak ada kesepakatan, perusahaan maunya lewat PHI, buruh maunya langsung. Kita hanya bisa beri saran untuk dilakukan perundingan kembali," ujarnya.

Usai melakukan perundingan, para buruh yang sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa langsung membubarkan diri. Demikian pula dengan personel polisi yang melakukan pengamanan di lokasi.

Terpisah, Manajer HRD PT Citra Tubindo Engineering mengatakan, pihak perusahaan tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Pengurangan tenaga kerja itu katanya dilakukan karena orderan yang semakin sepi.

"Kita mau akomodir tuntutan mereka, tetapi kan orderan masih sepi. Semua kita serahkan sesuai aturan sajalah. Kalau masih mau berunding silahkan, kalau lewat PHI juga silahkan," ujarnya lantas pergi menuju lokasi perusahaan.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa itu berlangsung karena pihak perusahaan tidak lagi memanggil mereka bekerja. Padahal, nota anjuran dari Disnaker Batam sudah menjelaskan bahwa mereka harus dipanggil kembali dan dipekerjakan seperti biasa.

Buruh yang menuntut hak-haknya itu sempat saling dorong dengan pihak kemanan. Buruh memaksa untuk masuk ke lokasi perusahaan yang sudah dikawal ketat oleh puluhan anggota polisi. (*)

Editor: Dodo