Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Kurang 1.661 Lokal, 66.440 Siswa Terpaksa Belajar Bergantian
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 02-09-2013 | 18:04 WIB
penerimaan-siswa-sma-5-batuaji.jpg Honda-Batam
Proses pendaftaran dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 5 Batam beberapa waktu lalu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kota Batam masih kekurangan daya tampung satuan pendidikan di semua jenjang. Pada tahun pelajaran 2013/2014 ini saja, kelebihan daya tampung itu mencapai 66.440 siswa atau jika dirata-rata Kota Batam masih kekurangan 1.661 lokal belajar.

Kekurangan paling banyak berada di jenjang sekolah dasar. Pada tahun pelajaran ini, kekurangan itu mencapai 1.561 ruang belajar, terdiri dari 713 lokal  di SD negeri dan 868 lokal di SD swasta. 

Sementara di jenjang SMP kurang 55 lokal, di antaranya 43 lokal di SMP negeri dan 12 lokal di SMP swasta. Sedangkan di jenjang SMA/SMK negeri hanya kurang 19 lokal, dan 26 lokal di SMA/SMK swasta.

Akibat kekurangan daya tampung ini, pihak sekolah harus memberlakukan beberapa shift. "Untuk sementara ini sekolah memberlakukan dua shift. Bahkan untuk SD negeri dan swasta ada yang memperlakukan sampai tiga shift. Hal ini dikarenakan daya tampung di sekolah dasar sangat kurang," ujar Rustam Effendi, Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Batam, kepada BATAMTODAY.COM, Senin sore.

Menurutnya, pemerintah telah berupaya membangun unit sekolah baru (USB) untuk mengatasi kekurangan daya tampung itu. Namun, pemerintah selalu terkendala dengan keterbatasan lahan.

Meskipun demikian,  sampai saat ini Dinas Pendidikan belum berencana untuk membangun USB atau membangun ruang kelas baru (RKB) karena terkendala anggaran. 

"Saya mengakui jumlah siswanya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk sementara ini, untuk mengatasinya dibuatlah dengan dua shift," ujarnya.

Sementara, Andi Angung, Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Batam, mengatakan, masyarakat lebih memilih utuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. 

"Salah satunya untuk menampung jumlah siswa, pada tahun ini Dinas Pendidikan akan membangun satu lantai lagi di gedung sekolah, contohnya seperti di SMAN 1 yang hanya dua lantai menjadi tiga lantai. Tentunya, untuk ke depan selalu ada peningkatan lantai di setiap sekolah terutama untuk sekolah-sekolah ternama," ujar Andi. (*)

Editor: Dodo