Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selandia Baru Nyatakan Produk Dumex yang Dicurigai Aman Dikonsumsi
Oleh : Redaksi
Kamis | 29-08-2013 | 22:09 WIB
DumexShelf2908e.jpg Honda-Batam
Kredit foto: The Straits Times

BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Industri Primer Selandia Baru (MPI) menyatakan, susu formula merek Dumex yang diproduksi Fonterra tidak mengandung bakteri Clostridium botulinum seperti yang disangkakan sebelumnya.

Pertanyataan itu diumumkan pada Rabu kemarin, setelah menerima hasil uji laboratorium yang menyatakan bahwa bakteri yang ditemukan dalam protein konsentrat whey (Whey Protein Concentrate/WPC) 80 yang diproduksi oleh Fonterra bukanlah Clostridium botulinum.

"Organisme telah dikonfirmasi sebagai sporogenes Clostridium dan oleh karena itu tidak mampu menghasilkan racun penyebab botulisme," kata kementerian dalam pernyataan tertulis.

MPI juga menyatakan tidak dikenal adanya isu keamanan pangan terkait dengan sporogenes Clostridium, meskipun pada tingkat tinggi strain tertentu dapat berhubungan dengan pembusukan makanan.

"Ketika MPI menerima informasi dari Fonterra pada tanggal 2 Agustus bahwa telah terdeteksi mengandung Clostridium botulinum dalam beberapa produknya, saya langsung melakukan pencegahan untuk melindungi konsumen baik di sini maupun di luar negeri," kata Scott Gallacher, Direktur Jenderal Penindakan.

MPI menugaskan untuk memvalidasi hasil laporan awal Fonterra. Sebanyak 195 tes menggunakan berbagai teknologi telah dilakukan di laboratorium Selandia Baru dan di Amerika Serikat. 

"Kami berusaha melakukan pengujian tambahan di laboratorium lokal maupun internasional untuk mendapatkan hasil yang paling kuat yang kita bisa kita lakukan. Para ilmuwan menggunakan berbagai metode, dan menyatakan semuanya negatif untuk Clostridium botulinum," kata Gallacher.

Sehari sebelumnya, Biro Pengawasan Teknis dan Kualitas Shanghai, Cina, telah memverifikasi 14 batch produk Dumex yang di-recall, menyimpulkan hasil tes yang sama.

Juru bicara Biro Pengawasan Kualitas, Shen Weimin, mengatakan, sampel produk yang dicurigai telah dikirim ke otoritas eksperimental untuk pengujian. Setelah semua batch produk Dumex yang dicurigai diuji selama 15 - 20 hari, tidak terdeteksi botulinum dan toksin botulinum. (*)

Editor: Dodo