BATAMTODAY.COM, Los Angeles - Mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy, belum lama ini memberikan komentar tentang band pionir heavy metal legendaris Inggris, Black Sabbath.

Keputusan Black Sabbath untuk kembali masuk studio rekaman dan menggelar tur tanpa drummer asli mereka, Bill Ward, menuai kritik dari Portnoy.

"Ini yang saya permasalahkan. Tidak masalah bagi saya, jika Bill Ward tidak ikut serta karena sedang tidak fit untuk bermain bersama Black Sabbath, seperti yang mereka (para personel Black Sabbath) katakan. Saya juga tidak keberatan, apabila mereka memiliki permasalahan keuangan dan kemudian merasa ada salah satu pihak yang dicurangi. Namun yang menjadi masalah bagi saya adalah, mereka menyebut ini sebagai reuni Black Sabbath. Ini bukan sebuah reuni, jika tidak ada mereka berempat. Ini adalah formasi terbaru Black Sabbath."

Ia menambahkan, "Kenapa ini adalah Black Sabbath, namun Heaven & Hell bukanlah Black Sabbath? Kita semua tahu alasan sebenarnya di balik itu. Namun ini bukanlah reuni Black Sabbath yang sebenarnya jika tidak ada Bill Ward. Dan jika mereka memang tidak membutuhkan Bill untuk melakukan hal ini, silakan saja. Tapi jangan menyebut ini sebagai reuni. Ini hanya Black Sabbath versi 2013," ujar Portnoy.

Portnoy sendiri merupakan salah satu pendiri Dream Theater, 27 tahun silam, dan memutuskan untuk hengkang dari band pada September 2010, untuk bergabung dengan tur Avenged Sevenfold. Posisinya kini digantikan oleh Mike Mangini, yang juga pernah bermain untuk Annihilator, Extreme, James Labrie, dan Steve Vai, seperti dilansir Blabbermouth.

Portnoy terlibat dalam pengerjaan album Nightmare bersama Avenged Sevenfold, setelah kematian drummer mereka, Jimmy "The Rev" Sullivan. Ia kemudian mengikuti tur band ini sepanjang paruh 2010. Portnoy juga mengumumkan pengunduran dirinya dari Adrenaline Mob pada Juni lalu, karena diduga memiliki konflik dengan jadwal yang ditetapkan oleh band. Hingga kini, mereka belum mengumumkan pengganti Portnoy.

Sumber: Rolling Stone