Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peneliti Desain Kaca Bioaktif yang Dapat Tumbuhkan Tulang Baru
Oleh : Redaksi
Kamis | 29-08-2013 | 09:59 WIB

BATAMTODAY.COM, Missouri - Siapa sangka, kemajuan di bidang medis tak mesti berasal dari pakar medis sama sekali. Buktinya, insinyur di  Universitas Sains dan Teknologi Missouri di Rolla, berhasil merekayasa sebuah implan kaca, sebuah kaca bioaktif, yang mampu menumbuhkan tulang baru.


"Kami memiliki bahan yang baik dan keterampilan teknik. Dan ketika Anda menempatkan keduanya secara bersamaan, memungkinkan kita untuk menggunakan keterampilan tersebut untuk menghasilkan kaca bioaktif yang cukup kuat untuk memperbaiki cacat struktur tulang besar," kata pemimpin peneliti Len Rahaman, seperti dilansir MedicalXpress, Selasa.

Bioaktif berarti materi bereaksi dengan cairan tubuh dan mengkonversi ke tulang yang hidup, sehingga tidak perlu dihapus. Malah dalam karya sebelumnya, para insinyur terbukti telah mengembangkan implan kaca dengan menggunakan robocasting, semacam teknik untuk memastikan struktur yang seragam yang dikendalikan komputer - bisa menahan berat badan dan tekanan yang dialami oleh tulang panjang dalam tubuh seperti di lengan dan kaki.

Pada penelitian terbaru mereka yang menggunakan tengkorak tikus, menunjukkan bahwa desain perancah berpori cepat terikat ke tulang dan mempercepat pertumbuhan tulang baru dalam waktu enam minggu. 

Penelitian ini dipublikasikan bulan lalu dalam jurnal Acta Biomaterialia. "Anda dapat memiliki bahan terkuat di dunia, tetapi juga harus mendorong pertumbuhan tulang dalam jumlah waktu yang wajar," kata Rahaman.

Materi ini suatu hari nanti dapat digunakan untuk memperbaiki cacat tulang besar akibat kanker, perang, atau kecelakaan.

Perawatan untuk perbaikan struktur tulang struktural saat ini menggunakan logam berpori, yang dapat memperburuk penyembuhan bahkan menyebabkan infeksi, atau transplantasi tulang dari mayat yang membawa risiko penyakit. Tulang juga dapat diambil dari satu bagian tubuh ke yang lain, tapi jumlahnya terbatas, dan hasilnya dapat menjadi sakit dan memperburuk penyembuhan pada pendonor.

Kini, bahan untuk implan kaca yang murah dan mudah didapat, kata Rahaman. "Jika ternyata menjadi solusi yang layak, kita benar-benar bisa mengurangi biaya perawatan kesehatan."

Selanjutnya, para peneliti menguji implan kaca di tulang kaki pada tikus, yang menanggung berat tubuh tikus. "Sekarang kita tahu tulang akan tumbuh menjadi perancah, kami uji di bawah kondisi yang lebih realistis," kata Rahaman.

Langkah berikutnya akan dipelajari implan pada hewan yang lebih besar dan memungkinkan untuk melakukan pengujian desain tersebut pada manusia.

Ketika masalah mungkin akan timbul, tim rekayasa sudah siap dengan solusi: menambahkan sejumlah kecil perak untuk implan kaca untuk bisa mencegah infeksi, dan doping dengan tembaga yang akan mempercepat pertumbuhan pembuluh darah jika diperlukan untuk menjaga agar tulang tetap sehat. (*)

Editor: Dodo