Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

2020, Nissan Bakal Luncurkan Mobil Tanpa Sopir
Oleh : Redaksi
Rabu | 28-08-2013 | 16:46 WIB
130827171215-nissan-driverless-car-story-top.jpg Honda-Batam
Leaf, prototipe mobil swakemudi Nissan yang akan diuji coba tahun depan.

BATAMTODAY.COM, California - Nissan Motor Co berencana menjual mobil dengan teknologi swakemudi alias tanpa sopir pada 2020. "Nissan berjanji akan menjual beberapa model mobil otonomi penuh tanpa sopir yang terjangkau dan hemat energi pada 2020,” ujar Andy Palmer, Wakil Presiden Eksekutif Nissan, dalam sebuah presentasi di California selatan, Amerika Serikat, Selasa.

Nissan adalah satu dari beberapa produsen otomotif dunia yang tengah mengembangkan mobil swakemudi, atau mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa pengemudi. Raksasa mesin pencari internet asal Silicon Valley, Google Inc, juga tengah membuat teknologi swakemudi yang dikenal dengan "RoboTaxi".

Keinginan untuk membuat mobil yang dapat menyetir sendiri—baik setiap saat atau hanya jika dibutuhkan—dimaksudkan antara lain untuk mengurangi jumlah kecelakaan akibat kesalahan pengemudi. Palmer mengatakan, Nissan akan membangun sebuah kompleks untuk menguji sistem kendaraan swakemudi tersebut pada tahun depan.

Pada Selasa lalu, Nissan mendemonstrasikan bagaimana purwarupa mobil listrik Leaf versi swakemudi memanfaatkan kombinasi sistem panduan laser, sensor radar, dan kamera untuk meluncur di jalan yang dipenuhi banyak hambatan.

Mobil Leaf ini dapat mendeteksi lampu merah lalu melamban untuk berhenti. Saat boneka pejalan kaki melompat di depan mobil, Leaf dengan otomatis bergeser ke kiri untuk menghindari tabrakan. Saat pengemudi menyalakan tanda belok, mobil ini pun belok ke kanan sebagai simulasi keluar dari jalan tol.

Purwarupa Nissan ini tidak menggunakan sebuah alat yang berputar di bagian atasnya, seperti yang terlihat di purwarupa mobil swakemudi milik Google. Ahli teknik di Nissan mengatakan sensor mereka dipasang di dalam mobil.

"Sebagian besar solusi teknologi sudah terlihat di depan mata. Tantangannya di sini bukanlah teknologinya," ujar Palmer. "Tantangan besar berasal dari regulator."

Menurut Palmer, mulai 2020 Nissan berencana merilis teknologi berkendara otonomi dan memasangnya dalam dua generasi produk, atau berarti sekitar delapan dan sepuluh tahun sesudahnya.

Nissan akan bekerja sama dengan pemasok perangkat keras untuk mengembangkan teknologinya, ungkap Palmer.

Pertanyaannya adalah seberapa jauh mereka dapat mengembangkan software, faktor penting dalam teknologi swakemudi ini. Palmer mengatakan Nissan tidak bekerja sama dengan Google dalam teknologi swakemudi, meski keduanya bekerja sama dalam proyek lain. 

"Saya tidak dapat mengesampingkan kerja sama dengan Google," ujar Palmer. (*)

sumber: The Wall Street Journal