Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Air Tak Ada, Orang Tua Siswa SLBN Bintan Harus Bawa Air dari Rumah
Oleh : Harjo
Rabu | 28-08-2013 | 15:35 WIB
slb-tanjunguban.jpg Honda-Batam
Suasana belajar di SLB Negeri Bintan yang tetap terlihat semangat meski dalam keterbatasan.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bintan kini sudah menempati gedung sendiri. Sayangnya, ketiadaan listrik dan sumber air bersih menjadi menjadi kendala.

"Sampai saat ini, kami orang tua murid membawa air bersih dari rumah untuk kebutuhan di sekolah. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah, sehingga beban orang tua sedikit berkurang," harap Tomo, salah satu orang tua murid SLB Negeri Bintan,  kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, hari ini.

Kepala SLBN Bintan, Supeni Nugrahawati, mengakui keterbatasan tersebut. Malah, ketiadaan listrik dan air menjadi kendala utama dalam proses belajar mengajar di sekolah itu.  

Mau tak mau, katanya, untuk memenuhi kebutuhan air pihak SLBN dan orang tua murid sepakat untuk kerja sama. Orang tua secara sukarela membawa air dari rumah baik mengunakan derigen ataupun botol air mineral.

"Karena itulah jalan satu-satunya agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan normal,"  ujar Supeni.

Dia menuturkan, siswa-siswi yang bersekolah di sini adalah anak-anak berkebutuhan khusus. Bahkan untuk buang air besar atau air kecil sekalipun ada yang harus dibimbing. "Lha bagaimana kalau airnya tak ada?" tukas Supeni.

Dia juga berharap, agar pihak pemerintah daerah bisa memberikan bantuan untuk kebutuhan air bersih dan listrik di sekolah itu. Apalagi saat ini jumlah murid sudah mencapai 30 orang, belum di tambah dengan yang sudah mendaftar sehingga diperkirakan akan mencapai 50 murid.

"Ke depan, SLBN akan dihadapkan dengan murid yang semakin banyak. Sementara fasiltas masih sangat terbatas termasuk masih kurangnya tenaga pengajar yang saat ini baru ada dua guru SLB yang statusnya PNS dan honor tiga orang. Padahal, standarnya tenaga pengajar di SLB itu minimal tujuh orang," terangnya. (*)

Editor: Dodo