Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan di Jodoh Boulevard
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 26-08-2013 | 13:22 WIB
pembunuhan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus penganiayaan yang terjadi di Jodoh Boulevard, sampai saat ini petugas sudah memeriksa sebanyak 5 orang saksi dalam kasus ini.

Kapolsek Batu Ampar, Kompol Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya masih mempelajari rentetan peristiwa tersebut mulai dari kasus pemalakan (pemerasan) hingga terjadinya kasus penganiayaan.

"Terkait kasus ini ada beberapa laporan polisi (LP) yang kami tangani, yakni LP pemerasan, LP penganiayaan dan LP penganiayaan salah sasaran yang dialami dua warga," kata Zaenal kepada wartawan, Senin (26/8/2013).

Menurutnya, akibat peristiwa itu, ada 2 warga menjadi korban penganiayaan salah sasaran, sehingga pihaknya harus memahami betul rentetan peristiwa ini sehingga kasusnya bisa diselesaikan dengan baik.

Untuk LP pemalakan, lanjut Zaenal, sudah dilaporkan Heri dan saksi Kamel. Begitu juga dengan LP penganiayaan salah sasaran, yang dilaporkan korban Ahmad Maulana dan Julian.

"Namun LP penganiayaan, kami belum bisa memeriksa korban sebab masih menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.

Masih kata dia, kondisi Anton dan Widi, 2 korban penganiayaan sudah mulai membaik, begitu juga kondisi Julfan yang diduga merupakan pelaku pemalakan dan penganiayaan.

"Anton sudah baikan pasca operasi kemarin, begitu juga dengan Anton dan Julfan. Mereka keduanya tetap dikawal dengan penjagaan personil polisi di rumah sakit," ujar perwira Akpol Angkatan 1999 ini.

Disinggung tentang jumlah pelaku penganiayaan, Zaenal mengatakan, berdasarkan keterangan saksi ada sekitar 8 orang yang berada di Jodoh Boulevard saat itu, namun belum diketahui apakah semuanya terlibat.

"Sudah kami kantongi identitas pelaku, kasusnya masih lidik dan pengembangan," katanya mengakhiri.

Sebagaimana diketahui, bentrokan terjadi antara dua kelompok pemuda di Taman Jodoh Boulevard, Jodoh, Minggu (25/8/2013) sekitar pukul 06.45 WIB. Akibat bentrokan tersebut tiga orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), bahkan satu orang diantaranya kritis karena mengalami luka tusuk.

Korban kritis tersebut bernama Anton (26), yang kemudian diketahui merupakan karyawan Planet KTV. Pria kelahiran Kuala Tungkal, 22 Agustus 1987, itu mengalami luka tusuk di bagian punggung, dan paha kiri bawah. Luka yang ada dibagian punggungnya itu menganga. Wajahnya juga babak belur. Minggu siang setelah mendapatkan pertolongan pertama di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Anton langsung masuk kamar operasi.

Selanjutnya, korban lain adalah Widi. Widi diketahui merupakan sekuriti Planet. Widi terlihat mengalami luka memar di bagian kepala. Luka yang ada di jidatnya terlihat ditutupi perban.

Sedangkan yang satu lagi menjalani perawatan adalah Julfan (20). Ia diduga merupakan pelaku penusukan terhadap Anton. Kondisi Julfan tak jauh beda, kondisinya juga terlihat babak belur. Wajahnya bengkak-bengka, dan sebagian wajahnya itu ditutupi perban. Bahkan dia dijaga sangat ketat oleh lima orang polisi bersenjata lengkap di salah satu kamar ruang perawatan Tulip. Tangannya juga terlihat diborgol.

Zaenal mengatakan, masih menyelidiki kasus bentrokan tersebut, tapi dari hasil keterangan saksi sementara bentrokan tersebut dipicu oleh aksi pemalakan yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada teman korban.

Saat ini, kata Zaenal, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa orang saksi, yakni Heri Cindrawan (24), Kamel (24), Susanto Neru (38), Ahmad Maulana dan Julfan. Untuk Julfan yang diduga sebagai pelaku penusukan, kata Zaenal, sudah diamankan. "Karena dia parah juga dalam penjagaan anggota," ungkap Zaenal.

Editor: Dodo