30 Emiten Kecil/Menengah Berencana Melantai di BEI

Jakarta, batamtoday - Direncanakan 30 emiten kategori kecil dan menengah mulai melirik permohonan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menjadi perusahaan terbuka. Minat emiten melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pun diperkirakan cukup tinggi tahun ini.

Setidaknya informasi tersebut menjadi gambaran bahwa ekonomi di Indonesia, sehingga masih memberikan peluang bagi emiten untuk IPO seperti dikatakan Haryajid Ramelan, Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta seperti dikutip laman Sindo, Senin 18 April 2011.

Meski demikian, Haryajid mengatakan kepastian ke-30 calon emiten tersebut masih menunggu perkembangan pasar yang terjadi.

“Pasar saat ini masih fluktuatif. Ini membuat sejumlah emiten besar memilih wait and see. Namun, perkembangan pasar yang semakin membaik tentu menjadi peluang bagi emiten untuk IPO,” kata Haryajid Ramelan.

Dikemukakan Haryajid bahwa pasar saat ini menunjukkan potensi penguatan, terkait kembalinya level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke posisi 3.700, setelah sebelumnya ambruk hingga 3.300 awal tahun ini.

Namun, penguatan tersebut tidak memperlihatkan kuatnya pergerakan pasar menuju level baru. Pasalnya, sentimen yang berlaku saat ini masih memperlihatkan adanya kekhawatiran besar, terutama mengenai ancaman adanya inflasi global. Untuk melihat apakah memang pasar sudah bagus atau tidak untuk IPO, tidak bisa begitu saja melihat kondisi pasar yang berlaku saat ini.Menurut dia, perlu ada keberanian dari emiten dan penjamin emisi untuk mengambil keputusan.

Biasa penjamin emisi akan melihat outlookpasar, dalam enam bulan ke depan, dengan memperhitungkankondisimakrobaikdari dalam negeri maupun luar negeri yang berlaku.“Tentu juga harus diikuti penentuan harga penawaran yang menarik.Karena bukan hanya hasil kurang baik untuk emiten, melainkan juga bisa merugikan penjamin emisi itu sendiri,”katanya.

---