Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Bangunan Indonesia di Malaysia Akan Disertifikasi
Oleh : Redaksi
Kamis | 15-08-2013 | 20:17 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah akan segera melakukan sertifikasi untuk pekerja jasa konstruksi Indonesia yang bekerja di Malaysia. Dengan adanya sertifikat tersebut, diharapkan para pekerja yang rata-rata buruh bangunan itu mendapatkan gaji yang lebih besar.


Kepala Badan Pembinaan (BP) Konstruksi Kementerian PU, Hediyanto Husaini, mengatakan, upaya tersebut merupakan bentuk dukungan dan perlindungan dari pemerintah terhadap puluhan ribu pekerja jasa konstruksi yang bekerja di negeri jiran. "Pemerintah harus turut bertanggung jawab dengan orang Indonesia yang bekerja di sana," kata Hediyanto, dikutip dari laman Kementerian PU, Kamis (15/8/2013).
 
Menurutnya, sebelum dilakukan uji sertifikasi, para pekerja jasa konstruksi akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu, bisa dilakukan di Indonesia maupun di Malaysia. Sementara, biaya pelatihan hingga penerbitan sertifikasi tersebut akan ditanggung pihak Kementerian PU.
 
"Malaysia kan takut kalau harus membiayai. Mereka pasti berpikir kenapa harus mereka yang biayai. Karena itu kita siap untuk biayainya," ujar Hediyanto.

Hediyanto memaparkan, saat ini proporsi pekerja jasa konstruksi Indonesia masih dikuasai pekerja tidak terampil. Jumlah pekerja dengan kategori tersebut mencapai 60 persen yang kemudian diikuti dengan pekerja terampil sebanyak 30 persen dan pekerja ahli 10 persen.
 
"Kondisi tersebut bukan hanya di sektor konstruksi Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain," jelasnya. (*)

Editor: Dodo