Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selama Lebaran, Jumlah Lakalantas di Kepri Meningkat
Oleh : Ali
Rabu | 14-08-2013 | 16:28 WIB
kecelakaan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jumlah laka lantas di Kepri selama Idul Fitri 1434 H naik sebanyak 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Kurangnya kesadaran dalam berlalu lintas menyebabkan tingginya angka kecelakaan yang didominasi oleh sepeda motor.

Melalui data yang diperoleh dari Direktorat Lalulintas Polda Kepri, jumlah laka lantas sepanjang Operasi Ketupat sejak tanggal 2 Agustus hingga 14 Agustus 2013 terdapat sebanyak 32 kejadian dengan total korban meninggal sebanyak 13 orang, luka berat 20 dan mengalami luka ringan sebanyak 26 orang.

"Sedangkan tahun lalu jumlah laka lantas sebanyak 20 kejadian. 8 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat dan 23 mengalam luka ringan," ujar Direktur Lalulintas Polda Kepri Kombes Pol Tantan Sulistiana, Rabu (14/8/2013).

Angka kecelakaan teringgi, kata Tantan, ada di Batam dengan 11 kasus kecelakaan dan 8 diantaranya meninggal dunia, menyusul karimun yang juga 11 kecelakaan dengan 5 korban meninggal dunia. Sedangkan untuk Bintan ada 6 kejadian kecelakaan dan dua diantara korban meninggal.

Sementara di Tanjungpinang ada 2 kecelakaan dan satu diantaranya meninggal. Selain korbannya pengendara motor, sambungnya, ada juga korban yang merupakan pejalan kaki.

"66 persen kecelakaan yang terjadi tidak memiliki Surat Izin Mengemudi. Kecelakaan ini terjadi karena didahului oleh pelanggaran terlebih dahulu. Seperti mengendarai kendaraan melebihi dari batas, tidak menjaga jarak dari kendaraan yang ada di depan, mendahului karena tidak aman, tidak memberikan lampu isyarat saat berbelok, selain itu ada uga yang tidak mengutamakan pejalan kaki," jelasnya.

Akibat kurangnya kesadaran dalam berlalu lintas hingga menyebabkan meninggal dunia, total kerugian matrial diperkirakan mencapai Rp188 juta.

Tantan mengimbau agar para orang tua tidak memperbolehkan anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai sepeda motor. Hal itu karena belakangan ini banyak anak-anak di bawah umur yang mengalami kecelakaan sampai meninggal dunia.

Editor: Dodo