Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hingga H-1 Lebaran, Buruh PT SCI Batam Belum Mendapat Kepastian
Oleh : Gokli
Rabu | 07-08-2013 | 16:33 WIB
buruh sci dprd kamis.jpg Honda-Batam
Buruh PT SCI saat mendatangi kantor DPRD Batam beberapa waktu lalu.

BATAM, batamtoday - Satu hari menjelang lebaran (H-1), Rabu (7/8/2013) siang, ratusan buruh PT Sun Creation Indonesia (SCI) Batam masih bertahan di lokasi perusahaan. Harapan mereka untuk mendapat upah, THR, maupun pesangon, belum ada kepastian.

Ketua PUK FSPMI PT SCI Batam, Sodikhin, mengisahkan kondisi mereka saat ini sangat memprihatinkan. Pada saat warga Batam lainnya bersuka cita menyambut lebaran, buruh PT SCI malah berada di dalam perusahaan.

Memang, para buruh ini berada di lokasi perusahaan tak lagi melakukan aktivitas kerja layaknya perusahaan lain. Mereka berada di perusahaan untuk menjaga aset yang ditinggal kabur oleh pihak manajemen asal Jepang.

Di tegah ketidakpastian itu, manajemen asal Indonesia, Rudi H, selaku General Manajer (GM) juga tak bisa memberikan solusi. Pria keturunan Tionghoa tersebut bahkan tak pernah menampakkan diri kepada buruh.

"Belum ada solusi apa-apa. Manajemen yang ada di Indonesia tak pernah datang ke perusahaan," kata Sodikhin kepada batamtoday.

Untuk dapat bertahan hidup, para buruh di PT SCI ini hanya memanfaatkan bantuan-bantuan yang datang. Ada sebagian dari anggota DPRD Batam, Pemko (sumbangan dari sejumlah stakeholder), juga dari beberapa PUK perusahaan lain di bawah bendera FSPMI Batam.

Belum diketahui entah sampai kapan mereka bisa bertahan. Tapi, menurut Sodikhin, perjuangan akan berlanjut sampai ada solusi untuk menjawab semua tuntutan mereka. "Tak ada batas waktu, sampai semuanya selesai. Saya dan kawan-kawan (buruh PT SCI Batam) satu komitmen," tegasnya. (*)

Editor: Dodo